Sabtu, 27/04/2024 - 02:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ini Alasan Pengamat Mengapa Survei tak Selalu Cerminkan Pilihan Rakyat

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, mengatakan saat ini banyak aktor politik berupaya menjatuhkan lawan dengan menggunakan data survei dari lembaga survei sewaan. Menurut Najmuddin, survei-survei politik yang diadakan banyak lembaga saat ini hanya melihat berdasarkan tren politik yang terjadi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Survei itu kebanyakan hanya melihat tren. Dan survei belum tentu mencerminkan pilihan masyarakat,” kata Najmuddin, Rabu (7/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Lembaga survei menurut Najmuddin harusnya berlaku independen dan tidak memihak ke salah satu kubu politik. Tapi yang terjadi, lembaga survei melakukan survei untuk memenangkan pemesan dan juga untuk meningkatkan tingkat popularitas pemesan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sudirman Said Minta 4 Menteri Jokowi Penuhi Panggilan MK: Wajib Hadir!

“Saya melihat para kontestasi politik umumnya menggunakan jasa lembaga survei untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas kandidat yang diusung. Bahkan hasil survei sewaan ini dipublikasikan di media dengan menampilkan para analis,” ujar Najmuddin.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Najmuddin mengimbau para peneliti dan lembaga survei supaya mengembalikan lagi tujuan awal survei, yakni untuk menjawab masalah dan menambah pengetahuan baru. Dan sebuah aktivitas survei menurut dia harus dapat dipertanggungjawabkan secara metodologi ilmu pengetahuan.

Berita Lainnya:
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Maaf Atas Peristiwa Banjir di Kawasan Dukuh Kupang

Najmuddin juga berharap media massa mainstream tidak lagi mengikuti skenario yang dibangun lembaga-lembaga survei. Karena dengan begitu, media yang seharusnya menjadi pengawal demokrasi justru ikut arus sesuai keinginan kubu politik tertentu.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi