Selasa, 07/05/2024 - 12:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ketua Umum PBNU Nilai Cawe-Cawe Jokowi Wajar

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menilai, langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terang-terangan ingin ikut campur menentukan calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 wajar. Apalagi jika hal itu disampaikan dengan partai koalisinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kalau ngomong dengan partai koalisinya wajar saja mengenai cawe-cawe,” kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bey Machmudin Mengaku Punya Kenangan dengan Alas Kaki Bata
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia menganggap, cawe-cawe yang dilakukan Jokowi untuk melaksanakan tanggung jawab mendapatkan penerus yang sesuai. “Kita sih tidak melihat soal cawe-cawe-nya ya, soal upaya Presiden untuk melaksanakan tanggung jawab memelihara stabilitas,” ujar Gus Yahya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kendati demikian, Gus Yahya mengaku dalam pertemuannya dengan Jokowi di Istana, tidak sekali pun membahas masalah cawe-cawe penentuan capres.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan pernyataan, Presiden Jokowi yang ingin melakukan cawe-cawe dalam Pemilu 2024, bukan untuk kepentingan pribadi. Menurut Bey, yang dimaksud cawe-cawe oleh Jokowi yakni dilakukan untuk negara.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dissenting Opinion Arief Hidayat: Pemerintahan Jokowi Lakukan Pelanggaran TSM di Pilpres

Jokowi, kata Bey, ingin memastikan penyelenggaraan pemilu serentak 2024 bisa berlangsung demokratis, jujur, dan adil. Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan saat mengundang para pemimpin redaksi ke Istana Kepresidenan pada Senin (29/5/2023) sore WIB.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil,” kata Bey dalam keterangannya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi