Jumat, 03/05/2024 - 15:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Invasi Tikus di Paris Muncul Ketika Aksi Mogok Pekerja Besar-Besaran

ADVERTISEMENTS

PARIS — Kekhawatiran terhadap invasi tikus di Paris muncul ketika terjadi aksi mogok nasional serikat pekerja yang mulai berlangsung pada awal tahun. Para pekerja lintas sektor menggelar aksi mogok selama berbulan-bulan menuntut Pemerintah Prancis agar mencabut reformasi pensiun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Petugas kebersihan turut melakukan aksi mogok. Akibatnya sampah di Paris berserakan dan menumpuk di jalanan. Kantong-kantong sampah terlihat menumpuk di trotoar Paris, terutama di daerah dengan banyak restoran yang membentuk tumpukan sampah setinggi bahu. Sekitar 5.600 ton sampah berserakan di jalan-jalan Ibu Kota Paris.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tetapi orang-orang tidak hanya mengkhawatirkan kantong sampah yang berserakan. Masalah lain yang dikhawatirkan adalah invasi tikus. Masalah ini menyebabkan keributan politik. Pemimpin dari beberapa distrik Paris berpendapat bahwa pemogokan akan menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang besar. Mereka meminta Wali Kota Paris, Anne Hidalgo untuk segera mengambil tindakan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun seorang warga Paris, Guillaume Meigniez (28 tahun) mengatakan, dia tidak terlalu khawatir tentang tikus, karena jumlah mereka sudah cukup banyak pada waktu normal. Selain itu, tikus tidak akan mengeroyok dan menyerang orang. Tapi jika jumlah tikus semakin banyak, maka akan menjadi masalah besar.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Vietnam Airlines Sesuaikan Jalur Penerbangan Melalui Timur Tengah

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Tapi jika banyak tikus yang keluar, mungkin akan sedikit mengguncang,” kata Meigniez, dilaporkan Politico.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hidalgo membentuk sebuah komite untuk mempelajari apakah tikus dan manusia dapat hidup berdampingan. Wakil Wali Kota Paris, Anne Souyris, yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat, mengumumkan langkah tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Kepala Arondisemen ke-17 Paris dan anggota partai Republik kanan-tengah, Geoffroy Boulard.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Souyris menjelaskan, yang sedang dipelajari adalah sejauh mana manusia dan tikus dapat hidup bersama dengan cara yang paling efisien, dan pada saat yang sama memastikan hal itu tidak tertahankan bagi warga Paris. Souyris mengatakan, studi tentang tikus yang dibahas bukanlah tikus hitam yang membawa wabah. Melainkan jenis tikus lain yang membawa penyakit seperti leptospirosis, penyakit bakteri.

Souyris juga menyoroti beberapa tindakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Paris sebagai bagian dari rencana anti tikus pada 2017. Termasuk berinvestasi dalam menyediakan ribuan tong sampah baru agar membuat tikus kembali ke habitat mereka di bawah tanah.

Berita Lainnya:
Membaca Sinyal Respon Israel atas Serangan Iran

Souyris mengatakan, tikus Paris tidak menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang signifikan. Dia meminta Dewan Tinggi Prancis untuk Kesehatan Masyarakat mempertimbangkan perdebatan tersebut.

“Kami membutuhkan saran ilmiah, bukan siaran pers politik,” kata Souyris.

Boulard telah meminta Pemerintah Kota Paris untuk menyusun rencana yang lebih ambisius melawan perkembangbiakan tikus di ruang publik. Boulard sebelumnya mengkritik Hidalgo, karena tidak berupaya keras untuk menghilangkan tikus dari Paris. Termasuk selama aksi protes pada awal tahun ini yang menyebabkan penumpukan sampah di seluruh kota.

“Kehadiran tikus berbahaya bagi kualitas hidup warga Paris,” kata Boulard, dilaporkan CNN.

Boulard mengatakan, dia mengajukan pertanyaannya setelah menemukan studi yang sedang berlangsung, yang diberi nama Project Armageddon. Misi proyek ini adalah membantu kota dalam mengelola populasi tikus. Salah satu tujuan proyek ini adalah memerangi prasangka terhadap tikus untuk membantu warga Paris hidup lebih baik bersama mereka. Studi ini dibiayai oleh Pemerintah Prancis.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi