Jumat, 17/05/2024 - 19:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Guru Besar USU Usulkan Tiga Upaya Antisipasi Dampak El Nino

MEDAN — Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor Abdul Rauf mengusulkan kepada pemerintah agar melakukan tiga upaya untuk mengantisipasi dampak dari fenomena El Nino yang diprediksi terjadi pada Juni hingga Agustus 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kalau memang sudah bisa memprediksi kapan terjadinya El Nino, maka sudah tentu dari sekarang harus menyiapkan cadangan bahan pangan seperti beras dan lainnya,” ujar Abdul Rauf.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kemudian kedua, dia melanjutkan, memanfaatkan agroforestri atau penanaman tanaman pangan dan kehutanan di lahan yang sama. Dengan agroforestri atau wanatani, lahan-lahan di sela barisan tumbuhan pohon misalnya karet, sawit dan tanaman kehutanan dapat dimaksimalkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menurut Abdul Rauf, hasil panen dari agroforestri tidak sebanyak jika menggunakan metode konvensional layaknya sawah. “Namun, itu bisa meminimalkan efek El Nino yang mengurangi curah hujan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ketua Kehormatan PDIP Sentil Gibran: Pemimpin Boleh Salah, tapi Tak Boleh Bohong

Salah satu tanaman pangan yang dapat ditumbuhkan dengan wanatani adalah padi gogo. Padi jenis itu tahan dengan kondisi lahan yang relatif kering.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bukan cuma padi, Abdul Rauf juga menyarankan supaya tetap menumbuhkan tanaman pangan lain dengan multiple cropping atau sistem tanam ganda. “Stok pangan lain itu seperti jagung, sagu, ubi yang juga memiliki nilai gizi,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara upaya ketiga dari Abdul Rauf yakni mencari sumber-sumber air tanah yang tersedia di wilayah-wilayah vegetasi. Di tempat yang kualitas vegetasinya bagus, kondisi air permukaan dan air tanahnya diyakini cukup untuk menumbuhkan tanaman pangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kita sudah melewati beberapa kali El Nino. Namun, hutan dan perkebunan tidak habis, kan? Tetap ada. Artinya, cadangan air bumi termasuk air tanah dan air permukaan harus diperkuat dan dipertahankan,” ujar Abdul Rauf.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, ada 50-60 persen peluang terjadinya El Nino di Indonesia pada semester kedua tahun 2023 dengan puncaknya diyakini pada Agustus. Salah satu dampak El Nino yang sangat diwaspadai adalah terjadinya gagal panen. Gagal panen ini akan membuat kurangnya stok beras yang berujung pada meningkatnya harga.

Berita Lainnya:
Tarsum Pemutilasi Istri di Ciamis Jadi Tersangka, Terancam Hukuman Mati

Berdasarkan BMKG, El Nino merupakan fenomena memanasnya suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan itu meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi