Selasa, 21/05/2024 - 05:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Membangun Mimpi Ecowisata Orang Utan di Pulau Salat

JAKARTA — PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) yang menggandeng Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) sejak 2017, telah melakukan konservasi orang utan di Pulau Salat, yang terletak di di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Langkah ini, hanya satu dari sekian langkah yang sudah ditempuh SSMS untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menjalankan  praktik-praktik  bisnis  yang berkelanjutan, serta menjaga dan memelihara kondisi lingkungan sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“SSMS menjalankan berbagai standar  dan sertifikasi keberlanjutan yang telah dimiliki oleh Perseroan, baik lokal maupun internasional,” kata CFO PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS Group) Jap Hartono.

Sertifikasi itu, kata dia, di antaranya ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, Penilaian Kinerja Pengelolaan Lingkungan (Proper), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Berita Lainnya:
Pakar: Pernyataan Toxic Luhut dan Jokowi Ingatkan Prabowo Agar Hati-Hati Bentuk Kabinet

Saat ini, nama Pulau Salat telah banyak diketahui publik, sebagai salah satu tempat konservasi oang utan di Indonesia. Head of Sustainability, Henky Satrio Wibowo menyebut sejak beroperasi, setidaknya sudah lebih dari 100 individu orang utan yang mengikuti program konservasi di Pulau Salat. Dari jumlah itu sekitar 49 orang utan sudah berhasil dilepasliarkan ke Taman Nasional.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Keberhasilan inilah yang kemudian memunculkan keingian dari sejumlah pihak untuk membangun ecowisata di Pulau Salat dan kawasan sekitarnya. “Ke depannya ecowisata akan kita jalankan. Program itu masih bertahap. Kita siapkan infrastrukturnya,” kata Henky.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selama ini, lanjut Henky, selain melakukan konservasi orang utan, SSMS juga melakukan pemberdayaan masyarakat di kawasan Pulau Salat. SSMS juga memiliki program-program yang berhubungan dengan kehutanan sosial. Misalnya berkaitan dengan hutan desa di Petak Putih. “Kita bekerja sama dengan pemegang hak hutan kemasyarakatan dan hutan desa, untuk progam biodevisity dan konservasi, miligasi kebakaran,” papar Henky.

Berita Lainnya:
MK Sentil Bawaslu Belum Serahkan Bukti Perkara, Hakim Arief: Kalau Diserahkan di Lantai 16 Makhluk Halus yang Terima

Konsep Ecowisata Pulau Salat

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Adapun konsep ecowisata yang dibangun, menurut Henky, adalah semacam desa wisata. Pulau Salat hanya menjadi salah satu bagian ecowisata di sana. “Jangan hanya Pulau Salat saja yang ditonjolkan, karena jika seperti itu manfaat yang dirasakan masyarakat tidak akan terlalu banyak,” papar Henky.

SSMS secara bertahap mulai mempersiapkan…

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi