Rabu, 01/05/2024 - 01:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Dubes Rosan: Peluncuran SATRIA-1 Jadi Sejarah Baru Telekomunikasi RI

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 menjadi sejarah baru telekomunikasi Indonesia. Keberadaan SATRIA-1 menciptakan pemerataan koneksi internet di 50.000 titik (spot) di seluruh Nusantara, yang belum tertangani Palapa Ring.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Alhamdulillah, doa, harapan, optimisme, dan kebanggaan saya terwujud saat menyaksikan sejarah baru bangsa Indonesia meluncurkan SATRIA-1. Indonesia kini memasuki era baru telekomunikasi. Jaringan internet makin merata hingga ke berbagai pelosok,” kata Dubes Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dubes Rosan mengungkapkan, SATRIA-1 meluncur dengan mulus, pada Senin (19/6/2023) pukul 05.21 WIB atau Ahad (18/6/2023) pukul 18.21 waktu Florida, Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Satelit terbesar milik Indonesia itu sukses mengangkasa menuju target orbit 146 Bujur Timur. Satria-1 dibawa roket Falcon 9 milik SpaceX dari landasan di Cape Canaveral, Florida. Falcon 9 adalah roket yang mendarat vertikal dan bisa digunakan ulang untuk misi selanjutnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
InJourney Airports Layani 7,4 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024

SATRIA-1, lanjutnya, dibangun Thales Alenia Space (TAS) Prancis dan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation atau dikenal dengan SpaceX dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Peluncuran itu menandai Indonesia sebagai pemilik satelit terbesar kelima di dunia dan nomor satu di Asia. SATRIA-1 akan meningkatkan layanan masyarakat di fasilitas publik, meningkatkan produktivitas bangsa Indonesia, memajukan pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi perdesaan seiring internet meluasnya keterjangkauan jaringan internet hingga ke pelosok negeri, dari Sabang sampai Merauke.

“Saya bersama sejumlah pejabat dari Indonesia berada di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Kami menjadi saksi peluncuran SATRIA-1 meluncur ke langit yang berlangsung pada 18 Juni 2023 pukul 18.04 waktu setempat atau 19 Juni 2023 05.04 WIB. Indonesia akan terus maju,” jelas Dubes Rosan.

Berita Lainnya:
Halau Serangan Iran, Biaya Sistem Pertahanan Israel Habiskan 1 Miliar Dolar AS Semalam

SATRIA-1 jenis Very Satelit yang memiliki teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dengan ketinggian 6,5 meter, bobot 4,5 ton, kapasitas 150 Gbps, dan masa hidup sampai 15 tahun. Proyek strategis nasional ini dikerjakan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), badan usaha swasta yang dibentuk konsorsium PSN selaku pemenang tender, untuk mengoperasikan satelit pemerintah.

Sementara itu, penyediaan proyek satelit ini menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). SNT merupakan perusahaan yang dibentuk pemenang tender yang terdiri atas PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi