Berdikari Rangkul Pedagang Hewan Kurban Dadakan Jadi Mitra

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pekerja memberi makan sapi yang dijual di salah satu sentra penjualan hewan kurban di Kedung Baruk, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/6/2023).

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang peternakan terintegrasi ayam, sapi, domba, kambing, kerbau dan produk olahannya, PT Berdikari menurunkan agresivitas bisnis saat periode hari raya Idul Adha. Alih-alih meningkatkan penjualan, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara mengatakan, anggota holding BUMN pangan ini memilih menggandeng para peternak untuk menjadi mitra saat momentum Idul Adha.  

ADVERTISEMENTS

“Kalau buat Berdikari sebenarnya Idul Adha ini justru di mana kita pelankan bisnis kita, karena pada saat lebaran haji ini banyak sekali peternak-peternak, pedagang hewan kurban dadakan, dan rata-rata mereka ini adalah UMKM,” ujar Harry dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN (Ngopi BUMN) bertajuk “Peran BUMN menjelang Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Ibadah Haji Indonesia” di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Harry mengatakan, Berdikari bekerja sama dengan para peternak dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi kantung hewan sapi. Dari kerja sama tersebut, lanjut Harry, Berdikari yang bertindak sebagai offtaker mampu menyediakan 3.000 hewan kurban, baik sapi, domba, atau kambing di setiap provinsi. 

“Jadi kita tidak akan bersaing dengan mereka (para peternak), justru kita merangkul mereka dan bermitra dengan mereka,” ucap Harry.

ADVERTISEMENTS

Harry memperkirakan kebutuhan hewan kurban 2023 sebesar 1,74 juta atau naik sekitar dua persen dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data tersebut, ucap Harry, ketersediaan hewan kurban masih tercukupi atau surplus. 

ADVERTISEMENTS

“Tapi kita juga harus mengantisipasi peningkatan kebutuhan hewan kurban di tahun-tahun mendatang. Pertumbuhan suplai  hewan kurban nasional itu setiap tahun naik  karena sejalan dengan dengan majunya ekonomi yang kita optimistis dengan daya beli tinggi sehingga yang berkurban itu lebih banyak,” kata Harry.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version