Sabtu, 18/05/2024 - 03:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin Beri Pidato Pertama Sejak Pemberontakan Wagner, Ini Isinya

MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (26/6/2023) menyampaikan pidato pertamanya sejak pemberontakan singkat yang dipimpin oleh kepala tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin selama akhir pekan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Putin memuji sikap patriotik warganya saat terjadi pemberontakan oleh pasukan Grup Wagner. Putin mengatakan, solidaritas sipil telah menunjukkan bahwa upaya apapun untuk menciptakan kekacauan internal pasti akan gagal. Putin juga memberi hormat kepada tentara, personel pertahanan dan keamanan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Saya berterima kasih kepada semua personel militer, petugas penegak hukum, layanan khusus kami yang menghalangi para pemberontak, tetap setia pada tugas, sumpah, dan rakyat mereka. Keberanian dan pengorbanan diri dari pilot-pahlawan yang gugur menyelamatkan Rusia dari konsekuensi tragis yang menghancurkan,” ujar Putin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dalam pidatonya, Putin tidak secara langsung menyebut Prigozhin sebagai pengkhianat. Putin mengatakan, para penyelenggara pemberontakan bersenjata telah mengkhianati negara dan rakyat. Mereka juga terlibat dalam kejahatan.  

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Putin mengatakan, anggota Wagner yang mengambil bagian dalam pemberontakan dapat bergabung dengan tentara atau pulang ke keluarga mereka atau pergi ke Belarusia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
'Kejadian tak Biasa', Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza

“Kami tahu bahwa sebagian besar pejuang dan komandan kelompok Wagner juga adalah patriot Rusia, mengabdi pada rakyat dan negara mereka.  Mereka membuktikannya dengan keberanian mereka di medan perang (di Ukraina),” kata Putin, dilaporkan Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Hari ini Anda memiliki kesempatan untuk terus melayani Rusia dengan menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan atau lembaga penegak hukum lainnya, atau kembali ke keluarga dan teman Anda, atau siapa pun yang mau bisa pergi ke Belarusia. Saya ulangi, pilihan ada di tangan Anda, tetapi saya yakin itu akan menjadi pilihan tentara Rusia yang telah menyadari kesalahan tragis mereka,” ujar Putin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Putin mengatakan, dia memberi perintah untuk menghindari pertumpahan darah sejak awal pemberontakan. Putin juga memberikan kesempatan kepada pasukan Wagner untuk memikirkan kembali pemberontakan mereka dan implikasinya bagi negara. Putin juga menuduh Ukraina dan Barat ingin melihat tentara Rusia saling membunuh.

ADVERTISEMENTS

“Mereka bermimpi membalas dendam atas kegagalan mereka di depan dan serangan balik, tetapi mereka salah perhitungan,” ujar Putin.

ADVERTISEMENTS

Pada Jumat (23/6/2023) malam, Prigozhin mengerahkan angkatan bersenjata lengkapnya untuk beraksi di jalan-jalan Rusia  Selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, dia berargumen bahwa perang Rusia di Ukraina sangat buruk dan para elit tidak peduli berapa banyak nyawa orang Rusia yang hilang.

Berita Lainnya:
Jalan Berliku Palestina untuk Jadi Anggota Penuh PBB 

Namun pasukan Grup Wagner mundur dari markas militer Rusia di Rostov-on-Don pada Sabtu (24/6/2023). Pasukan Wagner mundur setelah menyetujui kesepakatan bahwa mereka akan berada di Belarusia, dan Rusia tidak mengambil  tindakan hukum apa pun terhadap pasukan Wagner. Prigozhin mengatakan, pemberontakan itu tidak bertujuan untuk kudeta melainkan aksi protes semata.

“Tujuan pawai adalah untuk mencegah penghancuran kelompok Wagner. Kami pergi untuk menunjukkan protes kami, bukan untuk menggulingkan pemerintah negara,” kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Pemberontakan Prigozhin berdampak besar di Rusia dan internasional.  Konsensus umum di antara politisi dan analis adalah pemberontakan telah melemahkan Putin. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keputusan Putin pada saat kritis, terutama ketika pasukannya menghadapi serangan balasan yang intens di Ukraina. n. Rizky Jaramaya

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi