Rabu, 08/05/2024 - 23:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jaminan Hari Tua Jadi Komponen Kunci Perlindungan Sepanjang Hayat

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2022 menunjukkan Indonesia memasuki ageing population sejak tahun 2021, dimana penduduk lansia sudah mencapai 10,48%. Anggota DJSN dari unsur Tokoh dan/ Ahli, Mickael Bobby Hoelman menyebutkan kondisi tersebut menjadikan kebutuhan akan perlindungan hari tua baik melalui program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun menjadi sangat penting dan mendesak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Idealnya Jaminan Hari Tua sebagai komponen kunci perlindungan sepanjang hayat. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang berbasis hak, universal, dan mendukung warga lanjut usia,” kata Mickael saat menjadi narasumber pada acara “Silver Generation Club: Indonesia Menyambut Era Ekonomi Perak”, Selasa (27/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia berpendapat, perempuan dan laki-laki lanjut usia harus memiliki hak terhadap akses yang adil atas pekerjaan yang layak, upah. “Serta manfaat jaminan sosial yang memadai dan sesuai,” ucap dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Khianati Ganjar-Mahfud ?, PPP Beri Sinyal Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perlu konsepsi dan pemahaman bersama, kata dia, bahwa program Jaminan Hari Tua (JHT) diperuntukan sebagai tabungan masa tua. Klaim JHT tahun 2020 menunjukkan masa kepesertaan rata-rata hanya dua tahun dan terjadi peningkatan klaim JHT disebabkan pengunduran diri dan PHK.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Melalui acara yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas tersebut Mickael menjelaskan hanya 37.930.000 atau 28 persen dari jumlah pekerja yang terlindungi pada program jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker). Sedangkan berdasarkan rasio penduduk bekerja dengan peserta aktif dan non aktif menunjukkan sebesar 26,5 persen pekerja merupakan peserta aktif program jamsosnaker dan 14,4 persen merupakan peserta non aktif program jamsosnaker. Sedangkan 59,1 persen pekerja bukan peserta jamsosnaker.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
dr Boyke Kisahkan Pasien Kelas 2 SMP yang Hamil namun Masih dalam Keadaan Perawan, Ini Penyebabnya

Menurutnya, perlu pembenahan bersama agar jaminan sosial ketenagakerjaan semakin inklusif yang tidak hanya mempengaruhi pekerja sebagai peserta, tetapi juga mempengaruhi lingkungan kerja. Mickael juga menyoroti kepesertaan jamsosnaker pada aspek gender terutama pada kelompok perempuan yang masih rendah. Dari total jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan sebesar 48,82, kepesertaan jamsosnaker perempuan hanya tercatat 56,41 persen dari total Bukan Penerima Upah (BPU) dan Pekerja Penerima Upah (PPU). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kondisi ini yang perlu kita cermati bersama, khususnya perempuan lanjut usia harus mendapatkan perhatian khusus agar mereka mendapatkan perlindungan sosial secara menyeluruh,” ujar Mickael.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi