Kamis, 16/05/2024 - 03:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Kritikan Nasdem Agar Ganjar Sadar Posisi Masih Capres, Bukan Presiden

JAKARTA — Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, kritikan yang dilontarkan Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR, Saan Mustopa kepada Ganjar Pranowo, merupakan sebuah pengingat agar capres PDIP itu sadar posisi. Saan diketahui meminta Ganjar yang masih Gubernur Jawa Tengah agar tidak merasa lebih tinggi daripada Penjabat Gubernur DKI. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Saya melihat kritikan Saan itu sebagai kritikan keras bagi Ganjar agar tahu posisi, harus tahu keadaan, harus tahu konteks. Jangan merasa lebih tinggi daripada Pj Gubernur DKI,” kata Ujang kepada Republika, Sabtu (1/7/2023). 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut Ujang, kritikan dari Saan itu merupakan sesuatu yang wajar karena memang tindakan Ganjar salah. Untuk diketahui, Saan mengkritik aksi Ganjar yang langsung menelepon penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono ketika menerima keluhan dari warga Ibu Kota. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Hasil jadi pembantu di Taiwan, wanita ini pamer rumah megah miliknya hingga buat iri netizen

“Anggap saja kritikan Nasdem atau Saan itu merupakan pengingat kepada Ganjar agar Ganjar tidak merasa lebih tinggi. Bagaimana pun Ganjar dan Heru sama-sama gubernur. Dan Ganjar masih capres, belum presiden,” kata Ujang. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Meski menilai wajar kritikan itu disampaikan oleh Saan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR (bidang pemerintahan dalam negeri), Ujang meyakini ada motif politik elektoral di balik langkah Saan tersebut. Nasdem diketahui mengusung Anies Baswedan sebagai capres. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurutnya, aksi Saan tersebut merupakan salah satu upaya Nasdem menurunkan elektabilitas Ganjar. “Namanya juga rivalitas, persaingan, itu hal biasa untuk saling mengkritik dan mencari kelemahan lawan,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Perkara ini bermula ketika capres PDIP Ganjar Pranowo menemui masyarakat di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok pada Sabtu (24/6/2023) dan Pademangan, Jakarta Utara pada Ahad (25/6/2023). Warga menyampaikan keluhan kepada Ganjar soal ketersediaan air bersih. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Ganjar Pilih Oposisi: Penghormatan Saya kepada Pemenang

Merespons keluhan tersebut, Ganjar langsung menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono.  Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR, Saan Mustopa, menilai tindakan Ganjar itu tidak pas. Menurutnya, Ganjar seharusnya menyampaikan keluhan warga itu secara informal kepada Heru dalam rangka hubungan sesama gubernur, bukan atasan dan bawahan. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Ya kalaupun misalnya mendapatkan keluhan dari warga, tidak langsung otomatis telepon Pj Gubernur di depan warga, yang menempatkan diri seakan-akan posisinya, lebih tinggi dibandingkan PJ gubernur daerah lain,” ujar Saan saat dihubungi, Jumat (30/6/2023).

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi