Selasa, 21/05/2024 - 12:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Perdana, Jerman Kirim Pasukan Militer ke Australia

Prajurit Jerman ikut serta dalam latihan militer bersama. ilustrasi

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BERLIN — Jerman untuk pertama kalinya mengirim pasukan ke Australia. Pengerahan ini sebagai bagian dari latihan bersama dengan sekitar 30 ribu tentara dari 12 negara lain.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman memiliki kehadiran militer yang lebih besar di Indo-Pasifik. “Ini adalah wilayah yang sangat penting bagi kami di Jerman dan juga bagi Uni Eropa karena saling ketergantungan ekonomi,” ujar Panglima Angkatan Darat Jerman Alfons Mais beberapa jam sebelum pasukan pertama Jerman berangkat ke Australia.

Mais mengatakan, hingga 240 tentara Jerman, di antaranya 170 pasukan terjun payung dan 40 marinir, akan ambil bagian dalam latihan Talisman Sabre dari 22 Juli hingga 4 Agustus. Kegiatan itu merupakan latihan terbesar antara Australia dan Amerika Serikat (AS) yang diadakan setiap dua tahun sekali.

Berita Lainnya:
Palestina Apresiasi Laporan Tinjauan Independen tentang UNRWA

Jerman akan berlatih perang hutan dan operasi pendaratan bersama tentara dari negara-negara seperti Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Prancis, dan Inggris. “Kami bertujuan untuk menunjukkan bahwa kami adalah mitra yang andal dan mampu berkontribusi untuk menstabilkan tatanan berbasis aturan di kawasan ini,” kata Mais.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ketika ditanya pesan yang ingin dikirim dengan pengerahan pertama pasukan Jerman ke Australia, dia menggarisbawahi bahwa negaranya tidak bermaksud untuk memusuhi siapa pun. “Pada umumnya masuk akal untuk mengetahui perspektif yang dimiliki orang lain terhadap dunia”, kata letnan jenderal itu menekankan tantangan keamanan saat ini jauh lebih tidak jelas daripada sebelum 1990-an.

“Perang Dingin itu mudah, itu adalah dunia dua kutub. Hari ini, kita tidak bisa lagi fokus pada Eropa saja…kita harus memposisikan diri kita jauh lebih luas,” ujar Mais.

ADVERTISEMENTS

Mais berencana untuk mengunjungi pasukan Jerman di Australia dan pabrik Rheinmetall yang merakit kendaraan angkut lapis baja Boxer untuk kedua pasukan pada pertengahan Juli. Kunjungan itu dilakukan sebelum perjalanan ke Jepang dan Singapura.

ADVERTISEMENTS

“Jepang adalah mitra yang memiliki banyak potensi untuk memperdalam kerja sama militer bilateral kita,” katanya.

Berita Lainnya:
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri, Netanyahu Didesak Ikuti Langkah Serupa

Pada 2021, sebuah kapal perang Jerman berlayar ke Laut Cina Selatan untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun. Tahun lalu, Berlin mengirim 13 pesawat militer untuk latihan bersama di Canberra, penyebaran terbesar angkatan udara pada masa damai. Pasukan Jerman pun akan kembali ke Australia untuk latihan berikutnya pada 2025. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi