Sabtu, 04/05/2024 - 17:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

ASEAN Akui Sulitnya Jalin Keterlibatan dengan Berbagai Pihak di Myanmar

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah membuka ASEAN Foreign Ministers Meeting (Retreat Session) di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Dalam pidato pembukaannya, Retno memaparkan tentang upaya yang sudah dilakukan Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini dalam menangani krisis di Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dia pun mengakui bahwa menjalin keterlibatan dengan berbagai pihak di Myanmar bukan tugas mudah. “Saya akan menjelaskan (sesi) Retret tentang apa yang telah dilakukan Indonesia selama hampir tujuh bulan, terutama tentang keterlibatan dengan semua pemangku kepentingan (di Myanmar), dan tentang memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan berdasarkan prinsip ‘no one left behind’,” ungkap Retno.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia mengatakan, Indonesia menjalin keterlibatan yang sangat intensif dan luas dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar. “Lebih dari 110 keterlibatan telah dilakukan sejauh ini. Ini adalah pelaksanaan yang sangat kompleks, dan sama sekali tidak mudah,” ujar Retno.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Panas, Cina Berkonfrontasi Dengan Pejabat Jepang di Perairan yang Disengketakan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menlu menambahkan, keterlibatan dengan berbagai pihak di Myanmar hanya sarana. Menurutnya, saat ini adalah momen yang tepat untuk mendorong dialog di antara para pihak di internal Myanmar. “Dialog akan membuka jalan menuju solusi politik. Hanya solusi politik yang akan menghasilkan perdamaian yang tahan lama,” ucap Retno.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada kesempatan itu, Retno turut menyampaikan keprihatinannya atas masih berlanjutnya dan meningkatnya aksi kekerasan di Myanmar. “Indonesia mengutuk keras penggunaan kekuatan dan kekerasan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami sangat mendesak semua pemangku kepentingan untuk mengecam kekerasan karena ini sangat penting untuk membangun kepercayaan, dan ini juga penting untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan dialog,” tambah Menlu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sementara itu terkait bantuan kemanusiaan, Retno berharap akses AHA Center untuk menjangkau warga yang membutuhkan bantuan dapat diberikan lebih lanjut, termasuk di Magway dan Sagaing. Junta Myanmar diketahui tak diundang untuk menghadiri ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM) ke-56 di Jakarta. Undangan untuk Myanmar diberikan kepada perwakilan non-politik. 

Berita Lainnya:
Misi Iran untuk PBB Minta AS tak Ikut Campur dalam Konfliknya dengan Israel

Krisis di Myanmar pecah setelah militer melakukan kudeta terhadap pemerintahan sipil di sana pada Februari 2021. Mereka menangkap pemimpin de facto Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan beberapa tokoh senior partai National League for Democracy (NLD). NLD adalah partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi.

Setelah kudeta, hampir seluruh wilayah di Myanmar diguncang gelombang demonstrasi. Massa menentang kudeta dan menyerukan agar para pemimpin sipil yang ditangkap dibebaskan. Namun militer Myanmar merespons aksi tersebut secara represif dan brutal. Dalam laporannya yang diterbitkan pada Juni 2023 lalu, Peace Research Institute Oslo mengungkapkan, sejak kudeta pada Februari 2021, lebih dari 6.000 orang terbunuh di Myanmar.

Sementara itu PBB menyebut, setidaknya 1,2 juta orang juga telah terlantar atau kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran pasca-kudeta. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi