Senin, 20/05/2024 - 02:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Obsesi Pangeran Diponegoro itu Mengakhiri Hidup di Makkah, Bukan Dimakamkan di Yogyakarta!

Pangeran Diponegoro mengenakan serban dan berkuda di antara para prajuritnya yang tengah berisitirahan di tepian Sungai Progo.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Saat ini, meski Pilpres masih delapan bulan, nama Pangeran Diponegoro ramai disebut-sebut. Prabowo Subianto ketika memaparkan visi dan misinya di depan para wali kota se-Indonesia di Makassar menyatakan akan memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke Jawa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Sontak pernyataan ini memicu banyak komentar. Sayangnya, komentar yang keluar negatif. Baik masyarakat di Makassar dan para anak keturunanya di Yogyakarta menolak keras.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X tegas menolak wacana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ingin memindahkan makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro dari Makassar kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BMKG Deteksi 3 Titik Panas di Sumatra Utara

“Kalau saya enggak usah, Pangeran Diponegoro di sana [Makassar] juga dihargai oleh masyarakat,” kata Sultan di Yogyakarta, Jumat (14/7).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sultan menilai warga Makassar pun menjaga sekaligus menghormati keberadaan makam sosok pahlawan dengan nama asli Bendara Raden Mas Antawirya. Oleh karena itu, menurut Sultan, wacana pemindahan itu tak perlu dilaksanakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Melihat itu tampaknya usulan pemindahan makam Diponegoro akan mentok. Publik lebih menyukai sekaligus bangga bila Pangeran Diponegoro di makamkam di Makssar. Apalagi anak cucu dan keturunnay pun sampai kini banyak tetap berada di tempat itu. Mereka bangga dan menjaga makam leluhurnya yang sangat dihormati. Meminjam istilah pangeran Diponegoro itu sebagai ‘takdir’.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Peelu diketahui pula, sosok Pangeran Diponegoro muncul sebagai semangat perjuangan politik kemerdekaan itu selepas 50 tahun dari wafatnya di Makasar pada tahun 1850. Diponegoro ‘bangkit dari kuburnya’ setelah Sarikat Islam menggaungkan nama dan jasa perjuangannya dalam setiap rapat-rapatnya. Mulai saat itu poster Pangeran Dipoengoro tersebar luas. Rakyat yang sebelumnya hanya tahu dari mulut kemulut, kini dapat mengetahui sosok Pangeran Diponegoro secara lebih jelas. Pangeran Diponegoro bukan lagi nama khayali. Tapi nyata dan ada!

Berita Lainnya:
Polres Metro Jakarta Selatan Tutup Kasus Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Begini Respon Kompolnas

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi