Kamis, 02/05/2024 - 13:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Perkuat Kualitas Digital di Aceh, BPKH Serahkan Bantuan Laptop

ADVERTISEMENTS

 BANDA ACEH — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan sebanyak 55 unit komputer pribadi untuk dua lembaga pendidikan Islam atau dayah di Provinsi Aceh. Hal ini dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi digital.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf di Aceh Besar, Aceh, mengatakan pihaknya memberikan bantuan komputer atau laptop sebanyak 25 unit untuk Dayah Zuhratul ‘Aziziyah dan 35 unit untuk Dayah Asaasunnajah di Kabupaten Aceh Besar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita berharap adik-adik kita yang sekarang lagi nyantri, proses belajar mengajar bisa lebih efektif dan mereka bisa mengikuti tren perkembangan digital dalam dunia pendidikan,” kata Amri pada Kamis (20/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menjelaskan, bantuan tersebut merupakan program kemaslahatan BPKH untuk mendukung penguatan dan peningkatan kualitas pendidikan. Penggunaan bantuan ini diharapkan dapat lebih optimal dalam rangka meningkatkan kualitas belajar mengajar di dua dayah itu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Laba DCII Melesat 40 Persen pada 2023
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Apalagi, kata dia, laboratorium komputer tersebut juga akan memudahkan para santri apabila ada ujian praktikum terkait teknologi informasi dan komunikasi, atau bahkan dalam mengikuti ujian nasional berbasis komputer.

“Kita berharap bantuan ini bisa memotivasi dua dayah ini untuk bisa lebih berkembang dan lebih maju, dan menjadi model dalam proses belajar mengajar di lingkungan dayah di Aceh,” ujarnya.

Menurut Amri, saat ini semua lembaga pendidikan telah mengadopsi tren digitalisasi sebagai salah satu instrumen pendidikan, apalagi lembaga pendidikan umum dan swasta yang memang sudah sangat akrab dengan teknologi digital.

Atas dasar itu, kata Amri, program pendidikan di lingkungan dayah di Aceh yang lahir dari swadaya masyarakat juga harus melakukan hal yang sama, dengan tidak lagi menerapkan belajar mengajar secara konvensional tetapi mengarah kepada penggunaan teknologi digital.

Berita Lainnya:
Kebutuhan LPG 3 Kg Naik, Pertamina Tambah Pasokan 7,36 Juta Tabung

“Kita melihat Aceh ini unik, masyarakat cukup kuat religiusitasnya, maka program batuan komputer ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,” ujarnya.

Apalagi ke depan, banyak tantangan yang harus dihadapi para generasi penerus bangsa. Banyak keterampilan-keterampilan lama yang sudah usang dan tidak bisa digunakan lagi untuk menjemput masa depan.

“Dengan perkembangan teknologi digital ini, maka ada teknologi baru yang mereka harus miliki sehingga mereka bisa tetap relevan, tetap eksis, sehingga ketika masuk dunia kerja maka mereka lebih siap,” ujarnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi