Selasa, 07/05/2024 - 09:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India Minta Dua Masjid Bersejarah di New Delhi Dibongkar

ADVERTISEMENTS

Indian Railways telah menuduh dua masjid bersejarah di New Delhi, yakni Masjid Bachchu Shah dan Masjid Takia Babbar Shah menyerobot serta menggunakan tanah negara secara ilegal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

NEW DELHI – Perusahaan Kereta Api India (KAI) atau Indian Railways telah menuduh dua masjid bersejarah di New Delhi, yakni Masjid Bachchu Shah dan Masjid Takia Babbar Shah menyerobot serta menggunakan tanah negara secara ilegal. KAI sudah menerbitkan surat pemberitahuan berisi permintaan kepada kedua masjid tersebut agar membongkar bangunan yang berdiri di tanah “perambahan”.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Stasiun televisi berita India Today dalam laporannya pada Ahad (23/7/2023) mengungkapkan, KAI menerbitkan surat pemberitahuannya pada akhir pekan lalu. Dalam surat tersebut, KAI menyatakan bahwa tanah yang diserobot oleh Masjid Bachchu Shah dan Masjid Takia Babbar Shah adalah milik mereka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Memanas! Usai Saling Sindir, Kini Hotman Paris Tantang Duel Rocky Gerung di Atas Ring Tinju

Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa “tanah mereka telah dirambah secara ilegal, dan mereka mendesak pihak terkait untuk secara sukarela membongkar bangunan, kuil, masjid, atau tempat suci yang tidak sah yang dibangun di atas properti mereka”. KAI memperingatkan, jika perambahan tidak dibongkar dalam jangka waktu yang ditentukan, KAI akan mengambil tindakan untuk merebut kembali tanah mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Pihak yang bertanggung jawab atas perambahan akan dimintai pertanggungjawaban atas segala kerusakan yang terjadi selama proses tersebut, membebaskan administrasi perkeretaapian dari tanggung jawab apa pun,” kata India Today dalam laporannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Seorang juru bicara KAI membenarkan laporan India Today. Komite pengelola lokal dari dua masjid mengatakan Masjid Bachchu Shah dan Masjid Takia Babbar Shah sudah dibangun sejak berabad-abad lalu dan bersejarah. Pejabat dari Dewan Wakaf Delhi, yang bertanggung jawab memelihara properti Islam, juga mengatakan bahwa kedua masjid itu sudah lama dibangun. Menurutnya, masalah yang kini mencuat berada pada lini “sub-hukum”.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Prabowo Mulai Otak-atik Komposisi Menteri, Termasuk Pembentukan Kementerian Baru

“Kedua masjid itu berusia lebih dari 400 tahun dan sudah ada sebelum infra rel muncul di dua lokasi. Masjid-masjid itu juga merupakan bagian dari 123 properti, termasuk masjid, mausoleum, dan kuburan, di mana dewan terlibat dalam pertarungan pengadilan dengan Pusat. Masalah tersebut saat ini sedang menunggu di pengadilan tinggi,” kata pejabat Dewan Wakaf Delhi Mehfooz Mohammad kepada harian The Hindustan Times.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hafiz Matlub Karim, anggota pengurus masjid Bachchu Shah telah menulis surat kepada pemerintah New Delhi atas masalah tersebut. “Pemberitahuan yang ditempel tanpa tanda tangan dan stempel, kegiatan ini adalah pelecehan dan upaya untuk merusak suasana,” kata dia seperti dikutip The Hindustan Times.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi