Sabtu, 18/05/2024 - 13:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Punya Keingininan Tertentu? Lakukan Sholat Sunnah Hajat dengan 8 Ketentuan Ini 

JAKARTA – Salah satu ibadah yang kerap dilakukan seorang Muslim adalah sholat hajat. Bagaimana tata cara sholatnya? 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dikerjakan karena mempunyai hajat agar diperkenankan hajatnya oleh Allah SWT. Sholat sunnah ini dikerjakan dua rakaat, kemudian berdoa memohon sesuatu yang menjadi hajatnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Moh Rifai dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap menjelaskan, sholat hajat memiliki banyak macam ragam cara dalam mengerjakannya. Yakni bukan beragam syarat dan rukunnya, tetapi hanya pada bacaan dan tata tertibnya yang berlainan cara mengerjakannya. Berikut ini beberapa ketentuan sholat hajat. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

1. Pada pokoknya sholat hajat itu dilaksanakan dua rakaat sampai dengan 12 rakaat. Dengan tiap-tiap dua rakaat satu salam. Adapun ayat-ayat yang dibaca terserah kepada yang akan mengerjakannya. Dan dilaksanakan dua rakaat hingga 12 rakaat, sebagaimana sholat-sholat yang lain.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

2. Niat

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Adapun niatnya sebagai berikut: 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

اٌصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنٍ لِلّه تَعَالَى

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ushalli sunnatal-haajati rak’ataini lillahi ta’ala.” Yang artinya, “Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.” 

ADVERTISEMENTS

3. Selesai mengerjakan sholat hajat, kemudian duduklah dengan khusyuk lalu membaca istighfar.

ADVERTISEMENTS

4. Sholat hajat dilaksanakan semalam, atau tiga malam hingga tujuh malam. Tergantung pada penting dan urgensinya serta sulit maksud dan hajat yang seseorang miliki untuk dicapainya. Jika secara istiqamah dilakukan, maka kemungkinan besar Allah SWT akan segera mengabulkan hajat tersebut.

Berita Lainnya:
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan

5. Dalam kitab Tajul Jamil lil-Ushul dianjurkan bahwa apabila selesai mengerjakan sholat hajat membaca istighfar sebanyak 100 kali dengan lafaz, “Astaghfirullah.” Atau lebih lengkap dengan lafaz:  

اَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبِّىْ مِنْ كُلِّ ذَنْۢبٍ واَتُوْبُ اِلَيْهِ

“Astaghfirullahi Rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaihi.” Yang artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertobat kepada-Nya.”

6. Selesai membaca istighfar lalu membaca sholawat atas Nabi SAW 100 kali, yakni membaca: 

اَللّهُمَّ صَلِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً الرِّضَا وَأرْضَ عَن ْأصْحَابِهِ رٍضَاءً الرِّضَا  

“Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin shalata ar-ridhaa wardha an ash-habihi ar-ridha.” Yang artinya, “Ya Allah, berilah karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan ridhailah daripada sahabat-sahabat sekalian dengan ridha.” 

7. Sesudah itu, dianjurkan membaca doa sebagai berikut:

 

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ أَسْئَلُكَ مُوجِباتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمِ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلامَةَ مِنْ كُلِّ إثْمٍ الَّلهُمَّ لا تَدَعْ لي ذَنْبَاً إلّا غَفَرْتَهُ  وَلا هَمَّاً إلّا فَرّجْتَهُ ولا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضاًإلّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمينَ

Berita Lainnya:
Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijah

“Laa ilaha illallahul-halimul-karimu subhanallahi Rabbil-arsyil-azhim. Alhamdulillahi Rabbil-alamin as-aluka mujibati rahmatika wa azaaima maghfiratika wal-ishmata min kulli dzanbin wal-ghanimata min kulli birrin wassalamata min kulli itsmin laa tada’liy dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illa farrajtahu wa laa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha yaa arhama ar-rahimin.”

Yang artinya, “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Penyantun dan Pemurah. Mahasuci Allah, Tuhan Pemelihara arsy Yang Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang menyebabkan rahmat-Mu, dan memantapkan hati untuk memperoleh ampunan-Mu, serta memperoleh penjagaan dari segala dosa.

Dan aku memohon pula untuk memperoleh keuntungan dari segala kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa (yang ada pada diriku) melainkan Engkau mengampuninya dan tiada sesuatu kesusahan melainkan Engkau berikan jalan keluar, dan tiada sesuatu hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan, Wahai Tuhan Yang Mahapengasih dan Mahapenyayang.”

8. Usai membaca itu semua, maka bermunajatlah dengan permohonan apa yang dimaksud sambil bersujud kepada Allah. Kemudian perbanyaklah membaca bacaan ini: 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi