Jumat, 17/05/2024 - 21:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Upaya Turunkan Angka Stunting di Jawa Tengah Terus Dilakukan, Ganjar: Angkanya 11,9 Persen

 TEGAL — Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), stunting di Jawa Tengah tahun 2018 yakni 24,4 persen dan turun di 2019 menjadi 18,3 persen. Lalu tahun 2020 turun lagi 14,5 persen, 2021 menjadi 12,8 persen hingga pada tahun 2022 berada di angka 11,9 persen.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Penurunan angka stunting itu terus dilakukan jajaran pemkab dan pemkot 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, serta forkopimda.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Gerakannya sudah bagus ya. Kalau dari angka ePPGBM kita sebenarnya sudah sampai 11 persen, tapi dari SSGI masih 20 persen jadi sebenarnya tidak ada yang berbeda,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri PORSENI Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah di GOR Tri Sanja, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, seperti dinukil pada Kamis (28/7/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Sudirman Said tak Jadi Nyagub di Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen 

Catatan penurunan ini tak lepas dari keberhasilan program yang digagasnya. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, One Student One Client hingga terbaru Ganjar meluncurkan beras fortifikasi sebagai penambah gizi untuk ibu hamil.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ganjar mengatakan, penurunan stunting juga buah hasil dari kinerja penyuluh, kader kesehatan dan dokter posyandu yang satu visi dan misi dengan Pemprov Jawa Tengah untuk menurunkan stunting.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Saya optimistis, karena mereka sudah mulai menemukan formulanya, datanya sudah bertemu, hanya butuh telaten saja,” kata Ganjar. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu meyakini, kerja keroyokan yang terus dilakukan Pemprov Jawa Tengah dan jajarannya dalam menekan angka stunting akan berkelanjutan. Oleh sebab itu, lanjut Ganjar, target pemerintah untuk menurunkan stunting di angka 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
MPR Tegaskan Tak Ada yang Bisa Gagalkan Pelantikan Prabowo-Gibran

“Gerakan ini tidak boleh berhenti dari teman-teman bupati, kita, dibantu dari BKKBN itu coba kita masifkan sehingga saya optimis,” ucap Ganjar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Saat pelaksanaan PORSENI, Ganjar juga turut melantik ayah asuh dan bunda asuh dari 35 DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB Indonesia) se-Jawa Tengah. 

Mereka menyatakan deklarasi untuk membantu percepatan penurunan stunting dengan program 2 Telur untuk Masyarakat, kepada 1.369 keluarga selama 6 bulan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi