Selasa, 07/05/2024 - 01:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kremlin: Pahami Tujuan Sebelum Terlibat Pembicaraan Damai di Saudi

ADVERTISEMENTS

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW — Kremlin mengatakan pada Senin (31/7/2023),  perlu mengetahui tujuan dari pembicaraan perdamaian mendatang yang dilaporkan direncanakan di Arab Saudi. Kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengonfirmasi kegiatan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Saudi akan mengundang negara-negara Barat, Ukraina, dan negara-negara berkembang utama ke dalam pembicaraan tersebut. Laporan yang pertama kali disampaikan oleh Wall Street Journal ini menyatakan, Ukraina dan negara-negara Barat akan mengecualikan Rusia dalam pertemuan yang dapat mengarah pada dukungan internasional untuk perdamaian yang mendukung Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Ancang-Ancang Serang Israel, Negara-Negara Arab Ikut 'Panik' dan Ingatkan AS

“Tentu saja, Rusia akan mengikuti pertemuan ini. Kita perlu memahami tujuan apa yang ditetapkan dan apa yang akan dibahas. Setiap upaya untuk mempromosikan penyelesaian damai patut mendapat evaluasi positif,” ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Tapi, Peskov menyatakan kembali posisi Moskow yang menilai saat ini tidak ada alasan untuk pembicaraan damai dengan Kiev. “Rezim Kiev tidak menginginkan dan tidak bisa menginginkan perdamaian, selama itu digunakan secara eksklusif sebagai alat dalam perang kolektif Barat dengan Rusia,” katanya dalam panggilan telepon dengan wartawan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) sebelumnya telah menyatakan kesiapan untuk menjadi penengah dalam konflik tersebut. Meski negara-negara Arab sebagian besar tetap netral sejak Rusia melancarkan perang di Ukraina pada Februari 2022. Posisi ini diambil sebagian karena hubungan militer dan ekonomi dengan Moskow.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia Masukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam Daftar Buronan

Saudi juga mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia sebagai bagian dari grup OPEC+. Pemotongan produksi minyak organisasi, bahkan ketika perang di Ukraina meningkatkan harga energi, telah membuat marah Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan anggota parlemen negara itu. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi