Sabtu, 18/05/2024 - 16:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Perbankan Inggris Tutup Rekening Milik Komunitas Muslim tanpa Pemberitahuan

 LONDON — Muslim Inggris menerima perlakuan tidak adil dari perbankan setempat. Rekening mereka ditutup tanpa pemberitahuan dan transparansi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dewan Muslim Inggris (MCB), badan perwakilan terbesar untuk Muslim Inggris, mengirim surat kepada Perdana Menteri Rishi Sunak, Kanselir Jeremy Hunt, dan para pemimpin partai oposisi pada Selasa (1/8/2023) menuntut perlindungan hak perbankan universal.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam surat tersebut, Sekretaris Jenderal MCB, Zara Mohammed mengatakan, pemerintah berturut-turut telah mengabaikan masalah bank yang menarik layanan dari Muslim Inggris. Praktik tersebut terus berlanjut tanpa transparansi dan bantuan yang memadai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Kami mendesak peninjauan yang tidak memihak, yang tidak hanya membahas mekanisme di balik penutupan rekening bank tetapi juga memeriksa mengapa Muslim Inggris terpengaruh secara tidak proporsional oleh masalah ini,” kata Mohammed, dilaporkan Middle East Eye.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kemenlu Imbau WNI di Taiwan Tetap Waspada Gempa Susulan

Intervensi MCB dilakukan setelah tokoh-tokoh dari Financial Conduct Authority Inggris menyebut Muslim sebagai satu-satunya kelompok agama yang mungkin tidak memiliki rekening bank di Inggris.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

MCB mengirim surat-surat itu setelah rekening bank milik mantan pemimpin Partai Kemerdekaan Inggris, Nigel Farage ditutup oleh Coutts, sebuah bank swasta bergengsi untuk orang kaya. Penutupan ini berlangsung karena pandangan politik Farage. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Penutupan itu menyebabkan kepala eksekutif di NatWest, perusahaan induk Coutts, mengundurkan diri. Coutts mulai melakukan tinjauan independen terhadap penargetan Farage. Selain itu, kelompok pro-Palestina juga menjadi sasaran.

ADVERTISEMENTS

Dalam beberapa pekan terakhir, badan amal berbasis agama Muslim dan kelompok solidaritas pro-Palestina telah menyoroti bahwa bank mereka telah ditutup selama bertahun-tahun. Penutupan ini disebabkan karena pandangan politik mereka.

ADVERTISEMENTS

Farage menerima laporan setebal 40 halaman tentang penutupan akun Coutts miliknya. Banyak badan amal Muslim mengatakan, mereka tidak menerima penjelasan atas penutupan rekening tersebut.

Berita Lainnya:
Jajak Pendapat: Partai Oposisi Inggris Jauh Lebih Unggul dari Partai Berkuasa

CEO Forum Amal Muslim yang berbasis di Inggris, Fadi Itani mengatakan, badan amal tersebut telah menghadapi penutupan bank selama lebih dari dua dekade dan seringkali diawasi secara ketat oleh bank.

“Hal ini biasanya terjadi pada organisasi yang bekerja di wilayah yang lebih sensitif di mana terdapat risiko keamanan yang lebih tinggi, tetapi kami menemukan bahwa ini diperluas ke definisi yang jauh lebih luas, menciptakan beban yang tidak adil bagi organisasi amal untuk bekerja sama,” kata Itani.

Pada 2015, Kampanye Solidaritas Palestina, yaitu organisasi pro-Palestina paling terkemuka di Inggris, menutup rekeningnya di Co-operative Bank, tanpa penjelasan lebih lanjut. Sejauh ini, Departemen Keuangan Inggris belum memberikan komentar atas penutupan rekening milik komunitas Muslim. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi