Minggu, 19/05/2024 - 11:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Pelaku Pembakaran Pusat Islam di Missouri, AS Dihukum 16 Tahun Penjara

MISSOURI — Seorang pria bernama John Proffitt (44 tahun) asal Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman 16 tahun penjara. Vonis itu dijatuhkan karena dia mengaku membakar sebuah gedung pusat keislaman, yakni Cape Girardeau Islamic Center (CGIC).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Aksi pembakaran gedung CGIC dilakukan Proffitt pada awal Ramadhan 2020. Akibat aksinya itu, pintu masuk depan dan lantai dua gedung mengalami kerusakan berat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Serangan terhadap masjid di negara kami adalah serangan terhadap orang-orang beriman yang merusak hak fundamental untuk menjalankan agama seseorang yang bebas dari rasa takut atau kekerasan,” kata seorang jaksa dari divisi hak sipil Departemen Kehakiman AS, dikutip Anadolu Agency, Ahad (16/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Prancis Kecam Serangan Israel Terhadap Konvoi Bantuan Yordania untuk Gaza

Menurut jaksa tersebut, itu bukan kali pertama Proffitt melakukan penyerangan terhadap institusi atau lembaga keislaman di Missouri serta di tempat lain. “Dia (Proffitt) sekarang telah dijatuhi hukuman penjara yang signifikan yang akan melindungi masyarakat dari persekusi lebih lanjut untuk waktu yang lama,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Proffitt turut menerima pembebasan dengan pengawasan selama tiga tahun dan diarahkan untuk membayar 551 ribu dolar AS sebagai restitusi. Pada 12 Desember 2022, Proffitt mengaku bersalah karena menggunakan api untuk merusak properti keagamaan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Turki Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa Hari Buruh

Islam adalah agama terbesar ketiga di AS. Saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 3,5 juta Muslim di Negeri Paman Sam.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kendati demikian, sentimen anti-Islam dan fenomena Islamofobia masih cukup berkembang di sana. Dalam pesan untuk momen perayaan Idul Fitri pada April lalu, Presiden AS Joe Biden menyerukan pembangunan perdamaian dan perlawanan terhadap segala bentuk kebencian, termasuk Islamofobia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi