Rabu, 08/05/2024 - 00:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Copot Lambang Palu Arit di Patung Ibu Pertiwi

ADVERTISEMENTS

Seorang wanita mengibarkan bendera Ukraina (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KIEV — Lambang palu arit era Soviet di Patung Ibu Pertiwi Ukraina diganti dengan simbol trisula. Patung ini menjulang tinggi di Kiev dan menjadi salah satu landmark negara yang paling dikenal. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Langkah tersebut merupakan bagian dari pergeseran yang lebih luas untuk merebut kembali identitas budaya Ukraina dari masa lalu komunis di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung. Patung Ibu Pertiwi didirikan pada1981 sebagai bagian dari kompleks yang lebih besar yang menampung museum nasional Perang Dunia (PD) Kedua. Monumen Ibu Pertiwi Ukraina yang menjulang setinggi 200 kaki (61 meter) berdiri di tepi kanan Sungai Dnieper di Kiev dan menghadap ke timur menuju Moskow.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Patung itu menggambarkan prajurit wanita yang tak kenal takut, dengan memegang pedang dan perisai yang terdapat lambang palu arit. Kini, lambang palu arit di perisai itu diganti dengan  tryzub Ukraina, yaitu trisula yang diadopsi sebagai lambang Ukraina merdeka pada 19 Februari 1992.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jerman Bungkam Konferensi Palestina di Berlin

 Pekerja mulai melepas lambang palu arit pada akhir Juli. Tetapi cuaca buruk dan serangan udara yang terus berlanjut menunda pekerjaan tersebut. Patung dengan simbol baru itu akan diresmikan pada 24 Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pencopotan lambang palu arit  juga bertepatan dengan nama baru untuk patung tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai “Monumen Tanah Air” ketika Ukraina menjadi bagian dari Uni Soviet. Perubahan tersebut hanyalah salah satu bagian dari upaya panjang di Ukraina untuk menghapus sisa-sisa pengaruh Soviet dan Rusia dari ruang publiknya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam sebuah pernyataan di situs web, museum nasional Perang Dunia Kedua Ukraina menggambarkan lambang Soviet sebagai simbol rezim totaliter yang menghancurkan jutaan orang. “Bersama dengan lambang ini, kami telah membuang penanda milik kami ke ‘ruang pasca-Soviet’.  Kami bukan ‘pasca-‘, tetapi Ukraina yang berdaulat, merdeka, dan bebas,” ujar pernyataan museum tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Yordania, Irak, Lebanon Buka Kembali Wilayah Udara Setelah Serangan Iran

Sebagian besar simbol Soviet dan Partai Komunis dilarang di Ukraina pada 2015. Tetapi tidak termasuk monumen Perang Dunia Kedua seperti patung Ibu Pertiwi Ukraina. 

Menurut data dari Kementerian Kebudayaan Ukraina yang dirilis tahun lalu, sekitar 85 persen warga Ukraina mendukung penghapusan simbol palu arit dari patung tersebut. 

 Bagi banyak orang di Ukraina, masa lalu Soviet identik dengan imperialisme Rusia, penindasan bahasa Ukraina, dan Holodomor atau kelaparan buatan manusia di bawah Josef Stalin yang membunuh jutaan orang Ukraina dan telah diakui sebagai tindakan genosida oleh Parlemen Eropa dan Amerika Serikat. Gerakan untuk menghapus simbol Soviet telah dipercepat sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, ketika penegasan identitas nasional telah menjadi pertunjukan persatuan yang penting saat negara berjuang di bawah perang. 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi