Sabtu, 27/07/2024 - 12:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pembakaran Alquran Bisa Perluas Sikap Anti-Imigran di Eropa

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

WASHINGTON — Mantan Pelapor Khusus atau special rapporteur Richard Falk mengatakan gelombang pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark menegaskan “bias sayap kanan anti-imigran, anti-non-Eropa yang tumbuh menjadi cukup kuat secara politis”

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

“Tidak ada tujuan yang sah membiarkan kelompok membakar kitab suci agama lain,” kata profesor emeritus hukum internasional Princeton University itu seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (8/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

“Bagi saya terlihat untuk melayani tujuan konstruktif yang tidak mungkin, dan saya pikir terdapat kasus kuat (kenapa aksi tersebut) dilarang,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Beberapa bulan terakhir kelompok sayap kanan Eropa membakar dan menistakan sejumlah salinan Alquran di Denmark dan Swedia. Aksi ini memicu reaksi keras dari dunia muslim yang meminta aksi-aksi tersebut dihentikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Pada akhir Juli lalu Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan ia “berdialog” dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen untuk menekankan kedua negara mengakui “situasinya berbahaya dan diperlukan langkah-langkah untuk memperkuat daya tahan.”

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Sementara Kristersson sudah membuang kemungkinan untuk merombak undang-undang kebebasan berekspresi di Swedia. Pemerintah Denmark mengatakan sedang “mengeksplorasi kemungkinan untuk mengintervensi situasi-situasi khusus” tapi hanya dengan “kerangka kerja yang melindungi kebebasan ekspresi sesuai dengan konstitusi.”

Berita Lainnya:
Aktivis Pro-Palestina Panjat Parlemen Australia, Papua Dibawa-bawa
ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Sementara itu pada 25 Juli lalu Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menganggap setiap kekerasan terhadap kitab suci melanggar undang-undang internasional.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Ditanya tentang kemungkinan alasan serangkaian serangan ke Alquran. Falk mengatakan hal ini dapat berhubungan dengan masuknya Swedia ke Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat untuk meratifikasinya di parlemen.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

“Orang bisa berspekulasi entah bagaimana ini terhubung dengan kekhawatiran janji-janji Uni Eropa pada Turki untuk ditukar agar Swedia dapat bergabung dengan NATO,” kata Falk.

“Dan mungkin ada kecemasan di luar ini artinya akan semakin banyak muslim di Eropa. Ini mungkin cara untuk mengatakan Uni Eropa mengarah ke sana, akan ada masalah sosial dan politik. Jika penegasan bias anti-imigran, anti-non-Eropa tumbuh secara politik cukup kuat, termasuk di Swedia dan Denmark,” tambah Falk.

Falk menjelaskan meski perilaku semacam itu dapat berada di bawah payung “kebeberasan berbicara” tapi di sejumlah kasus juga dapat terkait dengan “formasi perilaku kekerasan.” Ia mencontohkan Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang memiliki “kebebasan berbicara versi ekstrem.”

“(Di AS) tidak hanya perlu membuktikan pembakaran Alquran terjadi, tapi juga menunjukkan peristiwa itu berkaitan dengan kejahatan lain, seperti Alquran yang dibakar milik orang lain, dan karena itu pencurian, atau itu dibakar di ruang publik yang dapat membahayakan properti dan ketertiban umum,” katanya.

Berita Lainnya:
Pemukim Isarel Serang Sekolah di Tepi Barat, Bendera Palestina Dicabut Paksa

Ia mengatakan berbagai negara Eropa “memiliki pandangan yang lebih permisif dalam kebebasan berbicara dan lebih peduli melarang kejahatan rasial.”

“Karena itu aksi semacam ini dapat dilarang dengan larangan ujaran kebencian, yang mana sudah ada, saya tahu di Inggris dan Jerman, contohnya,” kata Falk.

Ia menambahkan di beberapa negara Skandinavia mungkin belum ada undang-undang itu. Falk mengatakan negara-negara tersebut dapat meloloskan undang-undang yang dapat mencegah serangan ke kitab suci, menekankan mereka “akan mendapatkan dukungan internasional yang cukup besar saat ini.”

“Karena resolusi terbaru PBB mengatakan membakar atau merusak kitab suci melanggar dengan hukum internasional,” katanya.

Namun ia mengatakan 12 negara menolak resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang mengecam aksi kebencian terhadap agama termasuk serangan ke Alquran. Negara-negara itu termasuk negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman.  

Muslim di seluruh dunia khawatir meningkatnya serangan ke Alquran akan mengarah serangan ke masyarakat muslim. Falk memperingatkan membakar buku merupakan operasi utama Nazi yang mengarah pada Holocaust.

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah

1 2

Reaksi & Komentar

مَّا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا الكهف [5] Listen
They have no knowledge of it, nor had their fathers. Grave is the word that comes out of their mouths; they speak not except a lie. Al-Kahf ( The Cave ) [5] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi