Kamis, 16/05/2024 - 10:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Hudzaifah, Sahabat Nabi Pemegang Daftar Nama Kaum Munafik dan Fitnah

JAKARTA — Sayyidina Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu adalah seorang shahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal. Hudzaifah dijuluki sebagai pemegang rahasia, karena baginda Rasulullah SAW memberitahukan kepadanya daftar nama kaum munafik dan fitnah-fitnah yang akan terjadi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Suatu ketika, baginda Rasulullah SAW memberitahu Hudzaifah semua fitnah yang akan terjadi hingga hari Kiamat secara berurutan dengan menyebutkan tiga ratus orang nama pemimpinnya. Baginda Nabi Muhammad SAW telah memberitahu kronologi fitnah tersebut, termasuk nama pembuat fitnah, nama ibunya, ayahnya, dan kabilahnya secara jelas.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Hudzaifah berkata, “Orang-orang biasanya bertanya kepada baginda Rasulullah SAW mengenai hal-hal yang baik, tetapi aku bertanya kepada beliau mengenai hal-hal yang buruk agar aku dapat menghindarinya.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Pernah Hudzaifah bertanya kepada baginda Nabi Muhammad SAW, “Ya Rasulullah, setelah segala kebaikan yang ada disebabkan keberkahanmu ini, apakah nanti akan terjadi keburukan?” Rasulullah SAW menjawab, “Ya, keburukan akan datang.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Hudzaifa bertanya lagi, “Kebaikan akan kembali lagi atau tidak setelah keburukan itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Hai Hudzaifah, bacalah Kalamullah dan renungkanlah makna-maknanya, dan ikutilah hukum-hukumnya.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kangen Puasa Ramadhan? Yuk Coba Puasa Sunnah Daud

Karena rasa ingin tahu yang amat sangat, Hudzaifa bertanya lagi, “Ya Rasulullah, apakah setelah keburukan akan terjadi kebaikan lagi?” Nabi Muhammad SAW menjawab “Ya, kebaikan akan kembali lagi, tetapi hati mereka tidak sebersih hati orang-orang sebelumnya.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hudzaifa bertanya lagi, “Ya Rasulullah, apakah setelah kebaikan itu akan kembali buruk lagi?” Rasulullah SAW menjawab, “Ya, akan datang orang-orang yang menyesatkan manusia dan menarik mereka ke

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Jahannam.”

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Hudzaifa bertanya, “Seandainya diriku berada pada zaman itu, apa yang harus aku lakukan?” Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika kamu berada pada zaman itu, kemudian kamu menjumpai di dalam umat lslam ada satu jamaah di bawah seorang pemimpin, maka sertailah mereka. Jika tidak ada, maka tinggalkanlah semua golongan yang saling berselisih, dan berdiamlah di tempat-tempat yang terpencil atau di bawah pohon. Tinggallah di sana hingga kamu mati.”

Karena baginda Rasulullah SAW telah memberitahukan nama orang-orang munafik kepada Hudzaifah, maka Sayyidina Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu selalu bertanya kepadanya, “Adakah orang munafik di antara pejabat yang aku angkat?” Hudzaifah tidak pernah menjawabnya.

Berita Lainnya:
Adab saat Naik Haji

Hanya sekali saja Hudzaifa menjawab pertanyaan Umar bin Khattab, “Ya, ada, satu orang. Namun, aku tidak akan menyebutkan namanya.” Umar bin Khattab lantas memecat pejabat tersebut.

Kemungkinan besar Umar bin Khattab mengenalinya dari firasatnya sendiri. Jika ada orang yang meninggal dunia, Umar bin Khattab akan bertanya, “Apakah Hudzaifah ikut mensholatkan jenazahnya?” Jika Hudzaifah ikut, maka Umarbin Khattab ikut mensholatkannya. Jika tidak ikut, Umar bin Khattab tidak mensholatkannya.

Ketika Hudzaifah hampir wafat, Hudzaifah menangis dengan penuh kecemasan dan ketakutan. Orang-orang di sekitarnya bertanya, “Mengapa kamu menangis?”

Hudzaifah menjawab, “Aku menangis bukan karena takut meninggalkan dunia ini, bahkan aku mencintai kematian, yang aku tangisi adalah aku tidak mengetahui apakah aku pergi dengan murka Allah SWT atau dengan ridho-Nya?”

Kemudian Hudzaifah berkata, “lnilah detik-detik terakhir kehidupanku. Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku mencintai-Mu. Untuk itu, berilah keberkahan dalam pertemuan dengan-Mu ini.” (HR Abu Dawud, dari Kitab Usudul Ghabah)

Sumber:

Dilansir dari Kitab Kisah-Kisah Sahabat yang ditulis Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi diterbitkan Pustaka Ramadhan.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi