Jumat, 17/05/2024 - 15:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pengadilan Tinggi Pakistan Batalkan Hukuman Mantan PM Imran Khan

ISLAMABAD — Pengadilan Tinggi Islamabad pada Selasa (29/8/2023) menangguhkan hukuman penjara tiga tahun terhadap mantan perdana menteri Pakistan, Imran Khan atas tuduhan korupsi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Majelis hakim di Pengadilan Tinggi Islamabad (IHC) memerintahkan pembebasan Khan dengan jaminan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pada 5 Agustus, Khan divonis bersalah  oleh pengadilan karena tidak mengungkapkan hadiah yang dia terima dari pemerintah dan pemimpin asing selama menjabat sebagai perdana menteri antara 2018 dan 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Khan menghadapi lebih dari 100 kasus sejak ia kalah dalam mosi kepercayaan di parlemen pada April 2022. Dia dipenjara di Kota Attock yang terletak sekitar 88 kilometer dari Islamabad.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Uni Eropa Dukung Sanksi Baru ke Iran

Khan juga dilarang oleh komisi pemilu Pakistan untuk ikut serta dalam pemilu selama lima tahun setelah ia dipenjara. Keputusan IHC diambil beberapa hari setelah Mahkamah Agung Pakistan menyatakan bahwa putusan pengadilan memiliki kecacatan prosedural.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebelumnya pada Selasa, partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang mendukung Khan mengajukan permohonan ke IHC, dan meminta larangan kepada pihak berwenang untuk menangkap kembali Khan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ketua PTI diberikan keringanan lagi oleh pengadilan di Provinsi Balochistan yang membatalkan kasus penghasutan terhadapnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Namun, kendati ada dua perintah pengadilan, permasalahan hukum Khan diperkirakan akan terus berlanjut.

ADVERTISEMENTS

Pekan lalu, pengadilan antiterorisme di Lahore mengizinkan polisi untuk menahan dan menginterogasi Khan sehubungan dengan kekerasan yang terjadi setelah penahanan singkat pemimpin oposisi tersebut pada Mei tahun ini.

ADVERTISEMENTS

Pemerintah menuduh para anggota PTI berada di balik kekerasan tersebut dan melancarkan tindakan keras. Polisi menangkap ribuan pemimpin dan pendukung PTI.

Berita Lainnya:
IPW: Tidak Mungkin Brigadir Ridhal Kawal Pengusaha Tanpa Diketahui Pimpinan

Khan berulang kali menolak tuduhan tersebut. Dia mengatakan, pemerintah berusaha mencegahnya mengikuti pemilihan umum.

Pakistan dijadwalkan mengadakan pemilu pada November. Namun hal tersebut tampaknya tidak mungkin terjadi tahun ini karena komisi pemilu sedang sibuk menyusun ulang daerah pemilihan berdasarkan sensus terbaru.

Sumber: Reuters/Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi