Rabu, 22/05/2024 - 07:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Harga Timah Turun, TINS Bukukan Penurunan Laba Bersih 98,5 Persen

JAKARTA — PT Timah Tbk membukukan penurunan kinerja di sepanjang semester pertama 2023. Dari produksi dan penjualan logam timah yang dihasilkan pada kuartal II 2023, PT Timah membukukan pendapatan Rp 4,57 triliun sehingga menghasilkan EBITDA Rp 533,6 miliar.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Adapun laba tahun berjalan emiten bersandi saham TINS ini tercatat hanya mencapai Rp 16,2 miliar. Perolehan tersebut turun tajam sebesar 98,5 persen dari semester pertama tahun lalu yang sempat mencapai Rp 1,08 triliun.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kondisi harga jual rerata logam timah dan cuaca yang belum mendukung sampai dengan semester I 2023 masih menjadi penyebab penurunan produksi timah yang menggerus laba bersih Perseroan,” ungkap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS Fina Eliani dalam keterangan, Kamis (31/8/2023).

Fina menjelaskan, penurunan sebagian harga logam pada akhir semester I 2023 di tengah permintaan global yang lemah dan peningkatan persediaan logam timah di gudang LME mengakibatkan harga logam timah bergerak fluktuatif cenderung menurun.

Berita Lainnya:
Dirjen IKP: Masuknya Starlink Dorong Operator Lokal Tingkatkan Layanan

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada kuartal II 2023, TINS mencatat produksi bijih timah 7.755 ton atau tercapai 78 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 9.901 ton. Adapun produksi logam timah 8.100 metrik ton atau tercapai 92 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 8.805 metrik ton.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Penjualan logam timah tercatat 8.307  sebanyak metrik ton atau tercapai 84 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 9.942 metrik ton. Harga jual rerata logam timah 26.828 dolar AS per metrik ton atau lebih rendah 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 41.110 dolar AS per metrik ton. 

Sampai dengan kuartal II 2023, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 92 persen dengan enam besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang 17 persen; Korea Selatan 14 persen; Belanda 11 persen; Amerika Serikat sembilan persen ; Taiwan sembilan persen; dan India delapan persen.

ADVERTISEMENTS

Posisi nilai aset Perseroan pada kuartal II 2023 sebesar Rp 12,80 triliun, sementara posisi liabilitas sebesar Rp 6,12 triliun, naik dua persen dibandingkan posisi akhir 2022 sebesar Rp 6,02 triliun. Di samping itu, pinjaman bank dan utang obligasi pada kuartal II turun menjadi Rp 2,72 triliun dari sebelumnya Rp 2,77 triliun.

ADVERTISEMENTS

Posisi ekuitas Rp 6,68 triliun, turun lima persen dibandingkan posisi akhir 2022 seiring dengan pembagian dividen yang dicadangkan. Indikator keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio 48 persen, Current Ratio 206 persen, Debt to Asset Ratio 21 persen, dan Debt to Equity Ratio 41 persen.

Berita Lainnya:
Mentan: Pompanisasi Bisa Tingkatkan Pendapatan Petani se-Jabar Hingga Rp 15 Triliun

“Manajemen tetap optimistis akan adanya peningkatan di kuartal berikutnya sesuai target yang sudah ditetapkan Perseroan,” kata Fina.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi