Kamis, 02/05/2024 - 15:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Rekrut 280 Ribu Personel Militer Baru Sepanjang Tahun Ini

ADVERTISEMENTS

Wartawan dan pengunjung melihat peralatan dan amunisi tentara Rusia, yang disajikan kepada media selama pengarahan oleh perwakilan Pasukan Keamanan dan Pertahanan Ukraina di Pusat Media Militer di Kyiv, Ukraina, 12 Januari 2023. Perwakilan Keamanan dan Pasukan Pertahanan Ukraina mengadakan pengarahan tentang operasi di garis depan perang Rusia-Ukraina dan situasi keamanan di Ukraina. Pasukan Rusia memasuki wilayah Ukraina pada 24 Februari 2022, memulai konflik yang memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 MOSKOW — Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, sejak awal tahun ini, sekitar 280 ribu warga Rusia telah mendaftarkan diri ke layanan profesional di militer negara tersebut. Saat ini Rusia tengah berupaya menggemukan personel angkatan bersenjatanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Menurut Kementerian Pertahanan, sejak 1 Januari, sekitar 280 ribu orang telah diterima menjadi anggota Angkatan Bersenjata berdasarkan kontrak, termasuk tentara cadangan,” kata Medvedev saat mengunjungi Timur Jauh Rusia, Ahad (3/9/2023), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cegah Eskalasi Konflik, Rusia Serukan Iran dan Israel Tahan Diri
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tahun lalu Rusia mengumumkan rencana untuk menambah personel tempurnya lebih dari 30 persen menjadi 1,5 juta. Rencana tersebut dipandang ambisius karena Rusia tengah terlibat konflik dengan Ukraina. Sejumlah anggota parlemen Rusia berpendapat bahwa Rusia membutuhkan tentara profesional berkekuatan 7 juta orang untuk menjamin keamanan negaranya. Langkah tersebut bakal menyedot tunjangan anggaran yang masif.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pada September 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial. Lewat kebijakan tersebut, Rusia memerintahkan warganya yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti wajib militer. Moskow hendak mengerahkan mereka dalam pertempuran di Ukraina. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
AS Menolak Bantu Israel Serang Balik Iran

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Putin mengatakan, keputusan untuk mobilisasi parsial bertujuan untuk melindungi Rusia dan seluruh rakyatnya. “Ini untuk melindungi tanah air kita, kedaulatan dan integritas teritorialnya, guna memastikan keamanan rakyat kita dan orang-orang di wilayah yang dibebaskan,” ucapnya, 21 September 2022 lalu.

Kata-kata “wilayah yang dibebaskan” yang disinggung Putin dalam pernyataannya mengacu pada wilayah Ukraina yang kini sudah berada di bawah kontrol pasukan Rusia. Pasca pengumuman tentang kebijakan mobilisasi militer parsial, banyak warga Rusia yang memutuskan kabur ke luar negeri. Mereka enggan harus mengikuti wajib militer.

Pada Oktober 2022, beberapa media lokal Rusia melaporkan, terdapat sekitar 700 ribu orang yang memilih melarikan diri ke luar negeri.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi