Sabtu, 18/05/2024 - 07:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bantahan Politikus Partai Demokrat Atas Penjelasan Anies di Mata Najwa

Anies Baswedan didampingi Cak Imin beri komentar usai deklarasi Capres-Cawapres di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menilai pernyataan Anies Baswedan di program Mata Nazwa ada unsur kebohongan dan banyak ngelesnya. Dari mulai soal tidak menyebut nama Cawapres hingga penjelasan menghubungi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Pertama tidak benar Anies bilang selama pertemuan tanggal 24 dia dan Tim 8 di Cikeas tidak menyebut sama sekali nama Cawapres,” ujar Cipta lewat kicauan di laman X seperti dikonfirmasi oleh Republika. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kedua, lanjut Cipta, tidak benar bahwa Anies telah berusaha menghubungi AHY sampai tanggal 31 Agustus. Ketiga, Cipta melihat Anies pasrah dengan Surya Paloh untuk mengabaikan dua partai mitra lainya yaitu Demokrat dan PKS untuk diajak icara. “Ini pelanggaran fatal terhadap kesepakatan Koalisi Perubahan,” kataya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Terakhir,  Anies tidak menjelaskan siapa yang menggebrak meja. Pernyataan Anies, kata Cipta, bisa membuat publik menangkap kesan bahwa yang dia maksud adalah perwakilan Demokrat karena memaksakan AHY sebagai Wapres. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Perlu diluruskan yang gebrak meja adalah SP krn ‘diserang’ oleh Tim 8 utk segera lakukan deklarasi. Jadi tidak benar hanya Demokrat yang memaksa segera deklarasi,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengklaim tidak ada penghianat dalam deklarasi Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) karena itu adalah hasil dari lobi politik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Rocky Gerung Ungkap Alasan PDIP Tarik Ulur Pertemuan Megawati dan Prabowo

 “Tidak ada (penghianat), kan normal lah politik kan berbeda pandangan berbeda lobi berproses itu kan berjalan sampai titik daftar capres-cawapres nanti,  jadi semua itu masih dinamis,” kata Sahroni kepada awak media di Bareskrim, Jakarta, Senin.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

 Dia mengatakan bahwa di dalam area lobi politik semuanya bisa terjadi, tetapi dia menyayangkan narasi yang diungkapkan Partai Demokrat terkait deklarasi tersebut.

“Narasi yang diungkapkan oleh partai Demokrat sebenarnya bisa diredam dengan cara-cara politik yang lebih arif. Contoh, misalnya, Pak Surya disikat sana-sini kan enggak ada melawan dengan kapasitas bahasa keluar, misalnya, pembohongan, pengkhianat. Contoh lainnya belum jadi pemimpin saja sudah berkhianat,” lanjutnya.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi