Selasa, 21/05/2024 - 09:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Pengamat: AHM Perlu Lakukan Uji Laboratorium Metalurgi

Jurnalis melihat rangka eSAF motor Honda di AHM SRTC Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan bahwa PT Astra Honda Motor (AHM) harus segera menjalani uji laboratorium metalurgi terhadap rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang banyak digunakan diberbagai kendaraan roda dua milik Honda.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Tentunya hipotesis ini perlu riset laboratorium metalurgi dari pihak pemerintah dan juga perusahaan terkait. Hal itu guna memastikan kualitas pengerjaan dan material logam yang digunakan disamping desain engineering frame eSAF,” kata yannes Martinus Pasaribu dilansir Antara, Selasa (5/9/2023).

Uji laboratorium ini dilakukan guna memberikan rasa nyaman dan juga aman kepada pemilik atau calon konsumen produk Honda yang menggunakan rangka tersebut. Hal ini juga tentu harus adanya bimbingan dari lembaga pemerintah terkait.

Berita Lainnya:
Toyota Sediakan 130 Unit Mobil Listrik bZ4X untuk World Water Forum

Hadirnya pemerintah dalam kasus ini penting untuk memberikan ketenangan kepada para pemilik kendaraan yang menggunakan rangka tersebut. Pemerintah dalam hal ini akan mewakili masyarakat atau konsumen diharapkan dapat membuka hasil dari pengujian tersebut secara terang-terangan tanpa ada yang ditutup-tutupi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pihak pemerintah atau lembaga terkait dengan aspek keamanan ini jelas harus segera memastikan perihal kesalahan yang terjadi. Berbagai hipotesis sudah terlanjur beredar di media sosial, seperti apakah masalah terletak di desain struktur pres dengan tebal bahan yang di bawah 2mm atau kah spesifikasi logam yang tidak tahan dengan korosi,” kata dia menjelaskan.

Menurut dia, kerangka yang mudah berkarat ini bisa disebabkan oleh sistem lubang pembuangan air pada bagian bawah rangka (frame) yang terlalu kecil. Sehingga, air dan lumpur akan mengendap dalam jangka panjang, dan hal itu berpotensi menimbulkan oksidasi pada material logam dan secara gradual akan menghabiskan bahan logam yang ada.

ADVERTISEMENTS

“Perlu ada evaluasi dari pihak pemerintah atau lembaga yang berwenang untuk memastikan bahwa struktur kendaraan ini aman dan kemudian membuat keputusan yang jelas kepada masyarakat serta pihak produsen yang bersangkutan,” ucap dia.

ADVERTISEMENTS

Pengujian juga harus dilakukan secara terbuka guna memberikan kesempatan masyarakat atau konsumen dalam mengetahui permasalahan yang benar-benar terjadi pada kendaraan Honda yang menggunakan rangka tersebut. “Semua itu tentunya semakin mendesak untuk segera diselesaikan melalui uji struktur dan uji metalurgi serta berbagai aspek terkait dengan kontrol kualitas oleh pihak yang berwenang,” ucap dia.

Berita Lainnya:
PEVS 2024 Ditargetkan Raup Transaksi Lebih Rp 400 M

Pengujian metalurgi sendiri adalah salah satu bidang ilmu dan teknik bahan yang mempelajari tentang perilaku fisika dan kimia dari unsur-unsur logam, senyawa-senyawa antarlogam, dan paduan-paduan logam yang disebut aloi atau lakur.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi