Rabu, 01/05/2024 - 03:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Alasan di Balik Kewajiban Manusia untuk Beribadah

ADVERTISEMENTS

Mimbar Masjid Quba di Madinah, Arab Saudi menjelang waktu sholat Dzuhur, Sabtu (15/7/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Allah SWT mewajibkan ibadah bagi umat manusia karena ada alasan yang terbaik bagi manusia. Hukum diwajibkannya ibadah demi kebaikan manusia agar mereka masuk surga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan bahwa Allah SWT telah mengetahui manusia kurang semangat dalam menjalankan ibadah. Maka Allah SWT mewajibkan ibadah agar ditaati manusia, supaya manusia masuk surga karena ditarik oleh rantai kewajiban (ibadah wajib) dari-Nya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Selain tidak Bayar Zakat, Ini 5 Penghambat Rezeki Rumah Tangga
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Allah SWT mengetahui para hamba yang kurang semangat dalam bermuamalah sesuai perintah-Nya. Sehingga, Dia mewajibkan mereka menaati-Nya, kemudian menarik mereka dengan rantai kewajiban. Allah SWT takjub terhadap kaum yang digiring menuju surga dengan rantai itu.” (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Al-Hikam)

ADVERTISEMENTS

Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah mengenai Allah SWT takjub terhadap kaum yang digiring menuju surga dengan rantai kewajiban.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tiga Ciri Orang Yang Sulit Mendapatkan Rezeki

Allah SWT Maha Mengetahui para hamba-Nya yang sering hanyut dalam rayuan nafsu. Sehingga mereka bermalas-malasan dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya. Padahal, ibadah adalah konsekuensi yang harus dijalankan sebagai bukti ubudiyah mereka kepada Sang Khaliq. Selain itu, ibadah merupakan bentuk ketundukan diri terhadap sifat rububiyah-Nya.

Nafsu memang…

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi