Jumat, 03/05/2024 - 08:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BRIN : Banyak Tumpahan Mikroplastik di Sungai Citarum

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan banyak tumpahan berbagai mikroplastik telah mencemari Sungai Citarum bagian tengah yang terletak di Karawang, Provinsi Jawa Barat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Periset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Indra Setiadi mengatakan, pengambilan sampel dilakukan saat musim hujan pada Februari sampai April 2022. Mikroplastik berupa pelet, film, fiber, dan fragmen dengan kelimpahan di air sebesar 102 partikel per meter kubik dan kelimpahan di sedimen sebanyak 602 partikel per kilogram.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kelimpahan pada saluran pencernaan ikan sapu-sapu sekitar 90 partikel per individu dengan ukuran rata-rata yang mendominasi pada air sedimen dan saluran pencernaan kurang dari 0,3 milimeter.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Mikroplastik masuk ke sungai melalui limpasan angin, limpasan hujan, dan saluran drainase serta degradasi sampah plastik in situ,” kata Indra.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pemkab Lumajang Gerak Cepat Tangani Banjir Lahar Dingin Semeru

Mikroplastik mempunyai ukuran kurang dari lima milimeter dengan batas ukuran bawah yang tidak ditentukan. Namun pada umumnya menggunakan ukuran 0,33 milimeter.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Indra menuturkan pencemaran mikroplastik yang terjadi di daerah industri, pemukiman, dan daerah pertanian tidak berbeda secara signifikan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

BRIN melalukan penelitian itu untuk mengidentifikasi karakteristik dari bentuk dan ukuran, kemudian identifikasi polimer dan kelimpahan mikroplastik pada air, sedimen dan saluran pencemaran ikan sapu-sapu di Sungai Citarum bagian tengah. Lokasi pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun. Stasiun pertama ada di Wadas, Teluk Jambe Raya perwakilan industri; stasiun kedua terletak di Pasir Panggang, Teluk Jambe Timur perwakilan pemukiman padat penduduk; dan stasiun ketiga berada di Sumedangan, Teluk Jambe Timur perwakilan wilayah pertanian.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Geopolitik Memanas dan Suku Bunga Acuan BI Naik, BRI Yogya: Kita Masih Harus Tumbuh

Pengukuran data di lapangan dengan pengambilan arus air, lebar badan sungai, kedalaman, suhu, derajat keasaman, dan oksigen terlarut. Pengambilan sampel pada air menggunakan plankton net yang sudah di modifikasi menggunakan bukaan mulut dengan saringan lima milimeter. Pengambilan sampel sedimen menggunakan sedimen core tube 2 inci. Sedangkan sampel ikan sapu-sapu diperoleh dari tangkapan nelayan setempat.

Indra berharap masalah mikroplastik dari sumber baik primer maupun sekunder bisa segera diatasi agar meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan. Pengelolaan daerah aliran sungai Citarum secara menyeluruh juga penting melalui kolaborasi aktif antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan para ahli untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan dalam upaya mengurangi pencemaran mikroplastik di Sungai Citarum.

 

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi