Selasa, 07/05/2024 - 16:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Erdogan Bersikeras, Rusia Harus Terlibat dalam Kesepakatan Biji-bijian yang Baru

ADVERTISEMENTS

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Ahad (10/9/2023) usai KTT G 20, bahwa Rusia tidak dapat dikecualikan dari kesepakatan biji-bijian yang baru

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

  ANKARA — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Ahad (10/9/2023) seusai KTT G 20 bahwa Rusia tidak dapat dikecualikan dari kesepakatan biji-bijian yang baru. Erdogan beralasan, karena mengecualikan Rusia akan penuh dengan ketegangan baru di wilayah itu dan dampaknya sulit untuk menghindari krisis pangan di dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya memiliki kesempatan di KTT ini untuk mendiskusikan secara perinci kesepakatan biji-bijian. Kesepakatan ini memungkinkan untuk menghindari krisis pangan di dunia. Seperti yang Anda ketahui, kesepakatan ini telah diperpanjang tiga kali. Tiga puluh tiga juta ton biji-bijian dipasok selama ini. Proses tanpa Rusia tidak akan mungkin berkelanjutan. Rusia tidak dapat dikecualikan dari proses biji-bijian. Tidak boleh ada upaya untuk memicu ketegangan di wilayah ini,” kata Erdogan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
AS Kembalikan Barang Antik Jarahan dari Kamboja dan Indonesia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada tanggal 17 Juli, Rusia menolak untuk melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan biji-bijian, yang dicapai setahun yang lalu. Sementara, kesepakatan ini perlu untuk memastikan ekspor biji-bijian Ukraina yang aman melintasi Laut Hitam. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kesepakatan ini juga mengatur tentang penciptaan kondisi-kondisi untuk mengekspor produk-produk pertanian dan pupuk dari Rusia. Moskow menjelaskan, penarikan diri dari kesepakatan tersebut karena tidak dilaksanakannya bagian dari kesepakatan yang terkait dengan ekspor Rusia ke pasar global.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Erdogan: Netanyahu Biang Kerok Utama Ketegangan di Timur Tengah 

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali menunjukkan fakta bahwa sebagian besar biji-bijian dari Ukraina telah dikirim ke negara-negara Eropa. Padahal sesuai dalam kesepakatan, biji-bijian tersebut harus dikirim ke negara-negara miskin. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Meskipun begitu, Moskow mengatakan bahwa mereka siap untuk melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan ini. Dengan catatan, hanya jika semua kewajiban yang berkaitan dengan Rusia akhirnya juga telah diimplementasikan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi