Umumkan Kaesang Tak Jadi Cawalkot Depok, Pengamat: Jokowi Tak Ingin Ada Dinasti Politik

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Kaesang Pangarep mengunakan pakaian adat saat mengisi acara HUT Ke-78 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023). FOTO/Republika. Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

DEPOK — Pengamat politik, Hendri Satrio menilai langkah Presiden Jokowi yang mengumumkan bahwa putranya, Kaesang Pangarep tidak maju di Pilkada Depok 2024, merupakan langkah yang baik. Tindakan Jokowi tersebut bahkan bisa dinilai langkah baik untuk menolak politik dinasti.

ADVERTISEMENTS

“Ini kan jadi bagus sih sebetulnya, karena Pak Jokowi memainkan peran tidak ingin ada dinasti politik. Jadi bagus buat Kaesang citranya, bagus buat Pak Jokowi citranya juga,” jelas Hendri Satrio kepada Ahad (10/9/2023).

ADVERTISEMENTS

Hendri menyebut, batalnya Kaesang untuk maju di Pilkada Depok tidak merugikan siapapun. Drama maju mundurnya Kaesang juga dikatakannya merupakan hal biasa dalam politik.

‘Bukan bercanda (maju mundurnya Kaesang). Kan namanya juga tes pasar, tes ombak ya boleh-boleh saja,” katanya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Kaesang mau jualan pisang di depan 19 pemimpin redaksi media.  “Jadi nggak bener dia mau jadi wali kota,” kata Jokowi beberapa pekan lalu.

ADVERTISEMENTS

Adapun Kelompok relawan Kaesang Pangarep, Sang Menang mengaku tetap akan mendukung meskipun Jokowi membantah rencana keikutsertaan anaknya di Pilwakot Depok 2024. Relawan mengeklaim akan terus melakukan sosialisasi kepada warga Depok.

ADVERTISEMENTS

“Kami memahami maksud Pak Jokowi agar Mas Kaesang tidak kesusu menyatakan kesiapan maju sebagai calon walikota di Pilkada serentak 2024 yang masih satu tahun lebih,” jelas salah seorang pendiri kelompok relawan Kaesang, Sigit Widodo.

Sebelumnya, Putra Bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyatakan siap maju di Pilkada untuk menjadi wali kota Depok 2024. Menanggapi kesiapan Kaesang, Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah, Deden Mauli Darajat turut mengapresiasi ikhtiyar Kaesang. Menurutnya, ada tiga kelebihan dan tiga kekurangan apabila Kaesang hendak maju menjadi Walikota Depok.

ADVERTISEMENTS

“Kaesang maju jadi cawalkot Depok yang pertama secara perspektif komunikasi politik, dia sudah terkenal ya, jadi popularitasnya dia sudah dapat, karena dia youtuber, dia aktif di media sosial Instagram, Tiktok,” kata Deden

ADVERTISEMENTS

Kedua, dia anak muda yang punya pandangan kekinian. Ketiga, Kaesang adalah anak presiden sehingga preference power melekat dalam dirinya. Sama halnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, atau Megawati anak Presiden Soekarno.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version