Minggu, 19/05/2024 - 12:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin: Rusia-Korut Berpeluang Kerja Sama Militer

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia dan Korut memiliki peluang untuk mengembangkan kerja sama militer meskipun ada sanksi dari Barat

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu (13/9/2023), Rusia dan Korea Utara (Korut) memiliki peluang untuk mengembangkan kerja sama militer, meskipun ada sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pernyataan ini mengonfirmasi ketakutan Amerika Serikat (AS) dan sekutu atas kunjungan pemimpin Korut Kim Jong-un ke Rusia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Berbicara kepada saluran televisi milik pemerintah Rusia Rossiya-1, Putin mengatakan, negaranya mematuhi sanksi PBB mengenai kerja sama teknis militer dengan Rusia. Namun, dia menilai, ada peluang dalam aturan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Ada batasan-batasan tertentu. Rusia mematuhi semua pembatasan ini. Namun ada hal-hal yang bisa kita bicarakan. Dan di sini juga ada prospeknya. Berdasarkan aturan saat ini, kita juga punya peluang, yang kita lihat dan diskusikan,” ujar Putin dikutip dari Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menkeu Israel Desak Mossad Serang Pemimpin Hamas

Putin mengomentari hasil pembicaraannya dengan pemimpin Korea yang tiba di Rusia dalam kunjungan dua hari dengan menggunakan kereta lapis baja khusus. Dia mengatakan, pertemuannya dengan Kim adalah pertemuan yang produktif dan menggambarkannya sebagai pertukaran pandangan yang jujur mengenai situasi di kawasan dan hubungan bilateral.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Presiden Rusia mengatakan, Kim juga akan mengadakan pertemuan mengenai masalah militer. Dia bersiap mengunjungi Far Eastern Federal University, serta Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di kota Vladivostok.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam pernyataan terpisah mengatakan, Rusia belum menjatuhkan sanksi apa pun terhadap Korea Utara. Dia tidak memperhatikan laporan yang mengklaim Pyongyang memasok senjata dan peralatan militer ke Moskow.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
AS dan Barat Dinilai Punya Standar Ganda Hadapi Konflik Israel-Palestina

Lavrov menegaskan, bahwa Barat dengan mengirimkan senjata Uni Soviet dan Rusia ke Ukraina justru melanggar kewajiban kontrak. Perjanjian itu mewajibkan persetujuan penjual sebelum melakukan transaksi apa pun.

ADVERTISEMENTS

Washington dan sekutu-sekutunya telah menyatakan keprihatinannya atas tanda-tanda kerja sama militer yang lebih erat antara dua negara yang mempunyai senjata nuklir. Pyongyang dan Moskow membantah, bahwa Pyongyang dapat memasok senjata ke Moskow yang telah menghabiskan banyak persediaan senjata dalam lebih dari 18 bulan perang.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi