Kamis, 02/05/2024 - 06:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sebut Pilih Anies-Muhaimin Bid’ah, Ini Klarifikasi Menag Yaqut Cholil Qoumas

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan klarifikasi atas candaannya soal memilih pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah perbuatan bid’ah. Yaqut menyampaikan penjelasan panjang lebar yang pada intinya menekankan bahwa bid’ah punya arti positif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Yaqut menjelaskan, secara harfiah kata bid’ah berarti kebaruan atau novelty. Kata tersebut bersifat netral, bahkan bisa dimaknai secara positif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Orang saja yang mempersempitnya menjadi bid’ah seolah-olah jelek, tidak. Bid’ah itu artinya kreatif, novelty, kebaruan,” kata Yaqut saat konferensi pers usai menandatangani nota kesepahaman dengan KPU RI dan sejumlah lembaga negara lainnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Karena itu, kata dia, kandidat yang disinggung dengan kata bid’ah seharusnya senang mengingat arti kata tersebut bersifat positif. “Harusnya senang dong orang kalau ini disinggung-singgungkan dengan urusan politik,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menkominfo Minta Masyarakat Langsung Laporkan Situs Judi Online, Janji Langsung Take Down

Terlepas dari makna kata tersebut, Yaqut menegaskan bahwa penyebutan bid’ah terhadap pasangan Anies-Imin itu hanyalah candaan. Dia pun berharap semua pihak untuk santai dan riang gembira dalam menghadapi Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Takdir kita ini semua kan berbeda-beda. Kita nikmati perbedaan ini. Jangan tegang-tegang. Indonesia merayakan demokrasi ini dengan kegembiraan, dengan ketawa-tawa aja gitu loh. Serius boleh, tapi jangan tegang,” kata mantan ketua GP Ansor NU itu.

Yaqut melontarkan candaan soal pasangan Anies-Imin (Amin) itu ketika membuka orientasi PPPK Kemenag RI di Surabaya pada Rabu (13/9/2023). Dia melontarkan guyonan setelah mendengar pembawa acara menyebut nama Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno.

Berita Lainnya:
Cegah Investasi Mandek, Hipmi Dorong Rekonsiliasi Elite Politik

“Profesor Amin Suyitno. Ini Amin-nya tambahan atau sudah lama? Soalnya lagi ramai nih Amin, Amin,” ucap Yaqut dalam sambutannya.

“Saya biasanya panggil Pak Yitno ini, bukan Pak Amin. Jangan-jangan ada nama presiden singkatannya Amin, tapi saya nggak milih itu, Pak. Jelas ya. Kalau masih yang milih itu, bid’ah,” ujarnya menambahkan.

Dalam konteks agama Islam, bid’ah adalah suatu perbuatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan contoh dan hukum yang ditetapkan oleh syariat. Ketidaksesuaian tersebut bisa berupa menambahkan atau mengurangi ketetapan yang telah disepakati oleh syariat.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi