Jumat, 03/05/2024 - 10:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

20 Tahun Dibalik Jeruji Besi Israel, 42 Tahanan Palestina Alami Penyiksaan Sadis

ADVERTISEMENTS

 RAMALLAH — Setidaknya 42 orang Palestina dari kota Jenin wilayah yang diduduki, telah menyelesaikan 20 tahun di balik jeruji besi penjara Israel. Mereka dituduh menentang penjajahan, hari ini kata Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Direktur Kantor Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) di Jenin, Muntaser Samour, mengatakan bahwa tahanan Nahar Abdallah al-Saadi, itu ditahan pada September 2003 dan dijatuhi hukuman empat kali hukuman seumur hidup dan 20 tahun penjara, telah menyelesaikan 20 tahun masa tahanannya di penjara Israel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia mengatakan bahwa Saadi dipaksa untuk tinggal di sel isolasi sebagai bentuk penyiksaan dan perlakuan buruk untuk waktu yang lama. Selama masa penahanannya, dia mengalami beberapa masalah kesehatan, termasuk pada tulang, perut dan usus besar, di samping tulang belakang yang terkilir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Geledah Kantor Setjen DPR, KPK Sita Berbagai Bukti
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selama dipenjara, Saadi tidak diberi kesempatan untuk menghadiri prosesi pemakaman ibunya, yang meninggal tiga tahun lalu. Sebelumnya seorang tahanan Palestina Khalil Awawdeh, dari kota Idna, Tepi Barat bagian selatan, telah melakukan mogok makan selama 172 hari.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia mogok makan untuk memprotes penahanan administratifnya. Seharusnya hari ini ia dibebaskan dari penjara Israel, demikian pernyataan dari Lembaga Tahanan Palestina (PPS).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Awawdeh dibawa ke Rumah Sakit Istishari di Ramallah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setibanya di pos pemeriksaan militer al-Jeep, barat laut Yerusalem.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Awawdeh seharusnya dibebaskan pada tanggal 2 Oktober tahun lalu di akhir masa penahanan administratifnya setelah melakukan aksi mogok makan selama 172 hari sebagai bentuk protes atas penahanannya yang diperpanjang tanpa dakwaan atau pengadilan.

Berita Lainnya:
13 Kantong Mayat Dibawa Petugas dari Lokasi Kecelakaan KM 58

Awawdeh mengakhiri aksi mogok makannya setelah ia dijanjikan bahwa penahanan administratifnya tidak akan diperpanjang dan ia akan dibebaskan setelah menjalani masa penahanan.

Namun, beberapa hari sebelum pembebasannya, ia dituduh “menyelundupkan” telepon genggam yang dibawanya saat ia berada di rumah sakit Israel untuk menjalani perawatan atas kesehatannya yang menurun akibat puasa panjang ke dalam penjara Ramla, tempat ia ditahan setelah dibebaskan dari rumah sakit.

Ayah empat anak ini ditahan pada 27 Desember 2021 dan dijatuhi perintah penahanan administratif selama enam bulan. Sejak saat itu, ia ditempatkan dalam penahanan administratif, tanpa dakwaan atau persidangan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi