Jumat, 03/05/2024 - 10:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Harga Beras Capai Rp 16 Ribu di Lampung

ADVERTISEMENTS

 BANDAR LAMPUNG — Kenaikan harga beras berbagai kualitas di pasar tradisional Kota Bandar Lampung tidak terbendung lagi. Harga beras kualitas medium dijual Rp 13.000 per kg, dan beras kualitas premium mencapai Rp 15.000 per kg. Sedangkan harga beras kualitas biasa paling mahal Rp Rp 11.000 per kg.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Pemantauan harga beras di Pasar Tani Kemiling, Bandar Lampung, Ahad (17/9/2023), stok beras berbagai kualitas di pasar rakyat tersebut masih tersedia cukup aman untuk kebutuhan masyarakat. Namun, harga beras berkualitas masih dinilai mahal di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kenaikan harga beras tersebut dikarenakan petani belum memasuki musim panen dan juga kemarau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hasnan (48 tahu), pemilik Toko Beras di Pasar Tani Kemiling, mengatakan kenaikan harga beras dipicu dengan kemarau panjang hampir empat bulan terakhir. Selain itu, ujar dia, petani di sentra beras di Provinsi Lampung belum banyak memasuki masa panen pada September 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kalau kemarau, penggilingan biasanya kesulitan mencari gabah petani. Harga beras jadi mahal,” kata Hasnan, Ahad (17/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
PUPR: Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Beroperasi Fungsional Mulai Juli

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Meski demikian, dia mengatakan stok beras berbagai kualitas dalam kemasan berbagai merek dari agen masih tersedia. Kenaikan harga beras sekarang, ujar dia, bukan karena stok beras berkurang, akan tetapi karena kemarau banyak petani gagal panen karena sawah kering, dan juga harga gabah mahal.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menjual beras kualitas biasa dalam per 10 kg Rp 110.000, medium Rp 125.000, dan premium Rp 140.000. Sedangkan penjualan beras eceran lebih tinggi lagi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kalau eceran lebih mahal lagi yang biasa Rp 11.000 per kg, medium Rp 13.000 per kg, dan premium Rp 15.000 per kg,” katanya.

Hasan (58 tahun), pekerja harian lepas tak mampu lagi membeli beras untuk hidupnya bersama istri tanpa anak di Bandar Lampung. Harga beras kualitas super di warung sudah mencapai Rp 16.000 per kg dan beras medium (biasa) Rp 14.000 per kg, biasanya paling mahal RP 12.000 per kg.

Ia menyiasati untuk mkan sehari-hari dengan membeli nasi uduk pada pagi hari dan nasi bungkus siang dan malam hari.

Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Sebut Indonesia tak Impor Migas Iran, Sumber Energi Aman?

“Sekarang harga beras mahal Rp 16.000 di warung, jadi tidak beli beras. Saya beli nasi bungkus,” kata Hasan, warga Kelurahan Beringin Jaya, Bandar Lampung.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan, pada September, Oktober, dan November 2023 sudah mulai ada petani yang panen. Daerah yang sudah memasuki musim panen Mesuji, Tulangbawang, dan Lampung Selatan.

Menurut dia, pada September 2023, terdapat lahan padi siap panen seluas 84.728 hektare (ha), Oktober seluas 72.000 ha, November seluas 40.000 ha, dan Desember seluas 137.000 ha. Selain itu terdapat juga lahan tambahan gerakan pangan nasional seluas 36.000 ha, lahan pertanian reguler seluas 228 ribu ha.

Kusnardi memperkirakan jumlah luas lahan padi petani pada September 2023 seluas 84.728 ha tersebut memasuki masa panen, maka kalau dikatakan produksi beras untuk satu hektare sebanyak lima ton, maka tersedia cadangan beras sebanyak 400 ribu ton lebih cadangan beras.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi