Minggu, 19/05/2024 - 13:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Siap Jual Rumah? Jangan Lakukan 4 Hal Ini

 JAKARTA — Sebelum menjual rumah, ada baiknya merapikan dan merenovasinya dulu untuk memastikannya terlihat sempurna bagi calon pembeli. Pasalnya, rumah yang tidak dalam kondisi terbaiknya berpotensi mengalami penurunan nilai dan harga jual.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Pakar properti Eric Bramlett yang merupakan pemilik Bramlettresidential.com, menyampaikan ada beberapa hal yang bisa membuat pembeli enggan mengajukan penawaran. Bahkan, empat kondisi berikut bisa menurunkan harganya hingga 10 persen, dikutip dari laman Express, Senin (18/9/2023). 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

1. Kondisi berantakan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kesan pertama calon pembeli terhadap sebuah rumah sangatlah penting. Itu sebabnya kondisi rumah yang kacay dan berantakan sebaiknya dihindari. Kondisi berantakan yang dimaksud misalnya pekarangan yang tidak terurus atau bangunan serta dinding yang belum diperbaiki di sana-sini. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Semua itu bisa memberikan kesan kacau dan tidak ramah, yang dapat menghalangi pembeli untuk mengajukan penawaran sejak awal. Kondisi berantakan juga dapat membuat ruangan yang besar tampak jauh lebih kecil, atau memberi kesan rumah sudah lama terbengkalai.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sutradarai Video Klip RM BTS, Lee Sung-jin Takut Dideportasi, Mengapa?

“Calon pembeli sering kali memilih rumah yang memberikan aura ‘siap untuk ditempati’. Sebaliknya, rumah yang berantakan membuat mereka merasa harus mengeluarkan tenaga dan waktu tambahan sebelum itu menjadi hunian yang nyaman,” ucap Bramlett.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS

2. Mengekor tren

ADVERTISEMENTS

Platform media sosial seperti TikTok dan Instagram dipenuhi dengan tren interior, yang sangat populer di saat ini tapi dengan lekas menjadi ketinggalan jaman. Mengekor tren dapat menjadi potensi jebakan bagi pemilik rumah yang ingin meningkatkan nilai properti.

Bramlett menyarankan untuk tidak gegabah mengaplikasikan tren tertentu. “Cobalah menggunakan elemen desain yang lebih klasik sebagai pilihan yang lebih aman. Memilih warna-warna bernuansa netral menawarkan daya tarik yang tak lekang oleh waktu,” kata dia.

 

3. Mengabaikan kamar tidur utama

Pemilik rumah sering kali mengerahkan seluruh energi dan uang untuk memperbarui ruang bersama seperti ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi untuk menarik minat pembeli. Namun, jangan sampai mengabaikan ruang terpenting di rumah, yaitu kamar tidur utama.

Berita Lainnya:
Tiket Konser Grup K-Pop Ateez Bikin Penggemar Melongo, Ada yang Hampir Rp 12 Juta

Kondisi kamar tidur utama secara signifikan dapat memengaruhi persepsi pembeli terhadap keseluruhan properti. Saran dari Bramlett, ruang itu perlu ditampilkan dalam kondisi terbaiknya dengan dirapikan, diberi sentuhan cat netral, dan dilengkapi pencahayaan modern untuk menambah kesan hangat. 

 

4. Pilihan cat mencolok

Warna cat juga memainkan peran penting dalam membentuk nuansa setiap ruangan dan dapat memengaruhi keputusan calon pembeli. Warna cat yang mencolok, terlalu cerah, atau tidak biasa justru dapat menghilangkan minat calon pembeli terhadap sebuah rumah.

Sebagai langkah aman, Bramlett menganjurkan untuk memilih warna netral yang memiliki nuansa hangat. Pilihan demikian memastikan rumah akan tetap menarik dalam jangka waktu yang lebih lama dan berpotensi menyasar pasar yang lebih luas.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi