Jumat, 03/05/2024 - 20:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Siapa Saja Tahanan AS dan Iran yang Telah Dibebaskan?

ADVERTISEMENTS

Amerika Serikat dan Iran masing-masing akan membebaskan lima tahanan berdasarkan perjanjian pertukaran

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 WASHINGTON — Amerika Serikat dan Iran masing-masing akan membebaskan lima tahanan berdasarkan perjanjian pertukaran. Pertukaran tahanan ini melibatkan transfer aset Iran yang dicairkan senilai 6 miliar dolar AS dari Korea Selatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berikut adalah warga Amerika yang telah dibebaskan dari penjara Iran berdasarkan perjanjian pertukaran tahanan:

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Siamak Namazi

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Siamak Namazi (51 tahun) adalah seorang pengusaha dengan kewarganegaraan ganda AS-Iran. Dia ditahan pada 2015 oleh Garda Revolusi saat mengunjungi keluarganya di Teheran.  Beberapa bulan kemudian ayahnya yang sakit, Baquer, ditahan setelah kembali ke Iran untuk mengunjungi putranya yang dipenjara.  Mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada 2016 karena dituduh memata-matai dan bekerja sama dengan pemerintah AS.  Baquer Namazi, mantan gubernur provinsi Iran dan mantan pejabat UNICEF yang juga memiliki kewarganegaraan ganda, dimasukkan ke dalam tahanan rumah pada 2018 karena alasan medis. Dia meninggalkan Iran pada 2022 untuk perawatan medis. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Hamas Terima Tanggapan Resmi Israel Soal Gencatan Senjata

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Emad Shargi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada 2017 Sharghi dan istrinya pindah ke Iran dari Amerika Serikat.  Pengusaha keturunan Iran-Amerika berusia 59 tahun ini pertama kali ditangkap pada 2018 ketika bekerja untuk Saravan Holding, sebuah perusahaan investasi teknologi.  Dia dibebaskan dengan jaminan setelah delapan bulan dan Pengadilan Revolusi membebaskannya dari tuduhan mata-mata dan terkait keamanan. Namun dia dilarang bepergian ke luar negeri. Pada November 2020 dia menjalani sidang di Pengadilan Revolusi yang menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan spionase.  Dia awalnya tidak dipenjara, tetapi media Iran melaporkan dia ditangkap ketika dia mencoba melarikan diri dari Iran pada Januari 2021.

Berita Lainnya:
Dua Heli Militer Jepang Kecelakaan, Penyebab Belum Diketahui

Morad Tahbaz

Seorang pemerhati lingkungan keturunan Iran-Amerikayang juga memegang kewarganegaraan Inggris. Pria berusia 67 tahun itu ditahan pada 2018. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada 2019 atas tuduhan kolusi melawan keamanan nasional Iran, dan melakukanbkontak dengan pemerintah AS untuk tujuan memata-matai.

Identitias tahanan keempat dan kelima tidak diungkapkan karena alasan privasi. Tidak diketahui berapa banyak warga AS yang ditahan di Iran. Karena keluarga dan pemerintah AS sering kali tidak ingin mempublikasikan kasus-kasus tersebut dengan harapan bisa mengamankan pembebasan mereka secara diam-diam.

TAHANAN IRAN DI AS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi