Jumat, 17/05/2024 - 08:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kelompok Sikh di Kanada Protes ke Pemerintah India Terkait Pembunuhan Hardeep Singh

 OTTAWA — Kelompok Sikh yang juga warga Kanada melakukan protes kecil di luar misi diplomatik India pada Senin (25/9/2023). Aksi ini terkait, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa mungkin ada kaitan antara New Delhi dan pembunuhan seorang advokat separatis Sikh, Hardeep Singh di British Columbia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Perdana Menteri Justin Trudeau seminggu yang lalu berdiri di parlemen untuk mengatakan bahwa badan-badan intelijen dalam negeri secara aktif mengejar sebuah tuduhan yang sangat bisa dipercaya. Karena mengaitkan agen-agen New Delhi dengan penembakan warga negara Kanada, Hardeep Singh Nijjar, 45 tahun, pada bulan Juni.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sekitar 100 pengunjuk rasa di Toronto membakar bendera India dan memukul potongan karton Perdana Menteri India Narendra Mod dengan sepatu. Sekitar 200 pengunjuk rasa juga berkumpul di luar konsulat Vancouver.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Di Ottawa, kurang dari 100 orang berkumpul di depan kantor Komisaris Tinggi India (kedutaan besar) di ibukota. Mereka mengibarkan bendera kuning bertuliskan “Khalistan”, sebuah nama yang mereka dukung untuk menjadikan wilayah Punjab India sebagai negara merdeka bagi para penganut Sikh. Ini menjadi sebuah tujuan yang dikampanyekan oleh Nijjar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
UEA Kecam PM Israel Netanyahu, Tolak Jadi Pemerintah di Gaza

“Kami sangat berterima kasih kepada Justin Trudeau… Kami ingin agar tidak ada yang terlewatkan untuk mengungkap tindakan pengecut ini,” kata seorang pengunjuk rasa Reshma Sing Bolinas di Ottawa. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kanada harus menekan India untuk “menghentikan pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak bersalah di masa depan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kanada adalah rumah bagi sekitar 770.000 penganut Sikh – populasi Sikh tertinggi di luar negara bagian asal mereka, Punjab – dan dalam beberapa tahun terakhir ini telah terjadi banyak demonstrasi yang membuat India kesal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

India menyebut tuduhan Trudeau sebagai “tidak masuk akal”. Ia memperingatkan para pelancong minggu lalu bahwa ada “kegiatan anti-India” yang berkembang di Kanada, mendesak “sangat berhati-hati” tetapi tidak memberikan bukti atau rincian insiden tertentu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Tuduhan ini telah menyoroti komunitas Sikh di Kanada. Sikh hanya berjumlah 2 persen dari 1,4 miliar penduduk India, tetapi mereka adalah mayoritas di Punjab. Ini adalah negara bagian di India berpenduduk 30 juta orang di mana agama mereka lahir 500 tahun yang lalu.

“Pemerintah India menggunakan taktik kotor dan membahayakan kedaulatan Kanada,” kata Kuljeet Sing, seorang pengunjuk rasa di Toronto dan anggota kelompok Sikh untuk Keadilan.

Berita Lainnya:
Israel Paksa Kosongkan Rafah Timur, Rakyat Palestina Diusir ke Al Mawasi

Tuduhan Kanada telah memicu pembalasan, dengan masing-masing negara mengusir diplomat dan New Delhi menangguhkan visa bagi warga Kanada.

Beberapa pengunjuk rasa di Toronto dan Ottawa menyerukan pengusiran Komisaris Tinggi (duta besar) India untuk Kanada, Sanjay Kumar Verma. Ia sebelumnya mengatakan bahwa pihak berwenang telah diberitahu mengenai protes-protes ini dan menyediakan keamanan.

Nijjar, yang bekerja sebagai tukang ledeng, meninggalkan negara bagian Punjab di India utara seperempat abad yang lalu dan menjadi warga negara Kanada. Ia telah mendukung pembentukan tanah air Sikh yang merdeka. India menetapkannya sebagai “teroris” pada bulan Juli 2020.

Pemerintah Kanada telah mengumpulkan informasi intelijen manusia dan sinyal dalam penyelidikan selama berbulan-bulan terhadap pemimpin separatis Sikh tersebut, demikian yang dilaporkan CBC News pekan lalu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Amerika Serikat bekerja sama dengan Kanada dalam hal intelijen yang mengarah pada kemungkinan keterlibatan agen-agen India dalam pembunuhan seorang warga negara Kanada pada bulan Juni, demikian ungkap sumber senior pemerintah Kanada kepada Reuters.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi