Kamis, 16/05/2024 - 15:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Taiwan: Cina Tahu Ancaman Militer Tidak Akan Berhasil Intervensi Pemilu

 TAIPEI — Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan pemimpin Cina tahu mengguncang Taiwan dengan memaksakan hasil pemilihan sesuai keinginannya tidak akan berhasil. Wu menambahkan karena itu Cina tidak akan melakukan aksi yang sama.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Beijing mengklaim pulau itu bagian dari wilayahnya. Cina tidak pernah membuang kemungkinan menggunakan kekuatan untuk memaksa Taiwan kembali ke bawah kekuasaannya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pada tahun 1996, Cina menembakan rudal ke Selat Taiwan untuk mengintimidasi pemilih di pulau itu agar tidak memilih Lee Teng-hui sebagai presiden. Beijing tidak menyukai Lee karena pandangannya terhadap kemerdekaan Taiwan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Tembakan itu memicu apa yang disebut Krisis Selat Taiwan Ketiga. Dimana Angkatan Laut AS menunjukkan kekuatannya di selat. Lee akhirnya menang telak dalam pemilihan umum.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Taiwan akan menggelar pemilihan presiden dan perlemen pada bulan Januari mendatang. Jajak pendapatan menunjukkan Wakil Presiden William Lai dari Partai Progresif Demokrasi yang berkuasa menjadi kandidat unggulan pemimpin Taiwan berikutnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Arab Saudi Menegaskan Kembali Dukungan untuk Palestina di KTT OKI

“Belajar dari sejarah semakin Cina menggunakan kekuatan untuk mengintervensi pemilihan kami, maka akan menjadi bumerang, dan saya pikir pemimpin-pemimpin Cina sangat mengetahui hal itu,” kata Wu dalam konferensi pers di Taipei, Kamis (28/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jadi, tampaknya mereka tidak akan melakukan ancaman besar pada Taiwan atau apa pun dalam waktu dekat karena rakyat Taiwan menyadari mereka mencoba mengintervensi pemilihan kami,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kantor Urusan Taiwan Pemerinta Cina belum segera menanggapi permintaan komentar. Kantor itu kerap menyerang Lai karena pernyataan-pernyataannya yang mendukung kemerdekaan Taiwan. Lai mengatakan ia tidak pernah berniat mengubah status quo, dan berulang kali menawarkan Beijing berdialog.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Selama tiga tahun terakhir Cina meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan. Termasuk menggelar latihan perang, dan bulan lalu terakhir Beijing menggelar latihan militer yang bertujuan untuk melawan “arogansi” pasukan separatis.

Berita Lainnya:
Rusia Ancam Turunkan Hubungan Diplomatik dengan AS Bila Asetnya Disita 

Wu mengatakan Cina mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Taiwan. Termasuk bagaimana pasukan angkatan bersenjata Cina atau Tentara Pembebas Rakyat (PLA) menghadapi intervensi AS.

“Jadi skalanya meningkat,” kata Wu.

Ia menambahkan pihak-pihak lain di kawasan seperti AS, Jepang dan Australia sudah memantau pergerakan Cina. Pekan lalu kementerian pertahanan Taiwan mengambil langkah tidak biasa dengan memberikan rincian lebih detail mengenai latihan militer Cina di Provinsi Fujian yang terletak di seberang pulau Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan biasanya hanya memberikan komentar mengenai aktivitas militer Cina di sekitar wilayahnya. Di Beijing, juru bicara Kementerian Pertahanan Cina Wu Qian mengatakan Taiwan mencoba menunjukkan betapa akuratnya informasi mereka.

“Benar atau tidaknya, mari tunggu dan lihat saja,” katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi