Selasa, 07/05/2024 - 01:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina: Panda Tetap Jadi Duta Persahabatan Meski Dikembalikan

ADVERTISEMENTS

BEIJING  – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Mao Ning mengatakan panda tetap menjadi duta persabahatan Cina ke negara-negara lain termasuk Amerika Serikat (AS) meski ada rencana pengembalian hewan tersebut dari Kebun Binatang Washington.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Panda raksasa bukan hanya harta nasional Cina namun juga duta persahabatan yang disukai orang-orang di seluruh dunia,” kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Cina pada Kamis (28/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tiga panda raksasa asal Cina bernama Mei Xiang, Tian Tian, dan anak mereka, Xiao Qi Ji, dijadwalkan akan kembali ke Cina pada awal Desember 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kebun binatang yang dioperasikan oleh Smithsonian Institute itu pun menggelar acara “Panda Palooza” selama sembilan hari sebagai bentuk perpisahan dengan binatang-binatang yang mereka cintai itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami telah mengetahui dari otoritas terkait bahwa tiga panda raksasa di Kebun Binatang Nasional di Washington –Mei Xiang, Tian Tian, ​​dan Xiao Qi Ji–akan kembali ke Cina pada akhir tahun ini sesuai jadwal sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bertemu Para Selebritas Panda di Chengdu

“Pihak terkait di Cina dan AS sedang berkonsultasi mengenai prosedur yang relevan untuk mempersiapkan kepulangan mereka,” tambah Mao Ning.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Mao Ning menyebut Cina dan AS telah memulai kerja sama dalam konservasi dan penelitian panda raksasa pada 1996.

“AS adalah salah satu mitra awal kami dan memiliki lebih banyak institusi dibandingkan negara lain mana pun yang berpartisipasi dalam kerja sama tersebut. Sebanyak empat kebun binatang AS telah berpartisipasi dalam kerja sama itu,” ungkap Mao Ning.

Baik Cina maupun AS, menurut Mao Nng telah menjalin hubungan kerja sama yang baik, mencapai hasil yang bermanfaat dan memainkan peran positif dalam melindungi panda sebagai salah satu spesies yang terancam punah.

“Dengan upaya bersama kami, total 17 anak panda berhasil lahir. Saat ini, tujuh panda raksasa tersebut masih hidup di AS. Mereka telah menciptakan kegembiraan bagi rakyat Amerika dan mendekatkan hati kedua bangsa,” tambah Mao Ning.

Secara khusus, kelahiran Xiao Qi Ji, yang namanya berarti “keajaiban kecil” pada masa pandemi, membawa kabar gembira bagi para pecinta panda di seluruh dunia.

Berita Lainnya:
Korban Tewas Banjir di Brasil Menjadi 78 Orang

Cina, sebut Mao Ning, juga terlibat dalam konservasi panda raksasa dan kerja sama penelitian dengan banyak negara. Tujuannya adalah untuk lebih melindungi spesies yang terancam punah dan mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati global.

“Kami siap melanjutkan kerja sama dengan mitra kerja sama termasuk Amerika Serikat untuk meningkatkan kerja sama dalam konservasi spesies yang terancam punah,” kata Mao Ning.

Panda Mei Xiang kini berusia 25 tahun sedangkan Tian Tian berusia 26 tahun datang ke kebun binatang Washington pada 2000 berdasarkan perjanjian penelitian dan pembiakan dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa Cina.

Panda-panda tersebut awalnya dimaksudkan untuk bertahan hanya selama 10 tahun, tetapi perjanjian tersebut kemudian diperbarui tiga kali sejak 2010.

Program panda raksasa di kebun binatang ini dimulai pada 1972. Ketika itu Perdana Menteri Cina Zhou Enlai menyumbangkan dua ekor panda ke AS segera setelah kunjungan bersejarah Presiden Richard Nixon ke Cina pada tahun yang sama.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi