Minggu, 19/05/2024 - 10:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korut Salahkan AS Atas Serangan Kedubes Kuba

Korut mengatakan serangan terhadap Kedutaan Besar Kuba di Washington baru-baru hasil dari sikap “anti-kuba” AS yang tercela.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SEOUL — Kementerian Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) membiarkan aksi “terorisme” terhadap Kuba di wilayah AS. Korut mengatakan serangan terhadap Kedutaan Besar Kuba di Washington baru-baru hasil dari sikap “anti-kuba” AS yang tercela.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam pernyataannya, Ahad (1/10/2023) Kementerian mengatakan AS mengabaikan keamanan misi Kuba dan hanya memasukan negara-negara yang tidak mereka suaki seperti Kuba kedalam daftar negara sponspor teroris. Kuba, Korut, Suriah dan Iran masih dalam daftar tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dalam serangan ke Kedutaan Besar Kuba pada 24 September lalu pelaku menggunakan dua bom molotov. Tidak ada korban yang terluka atau kerusakan signifikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Juru bicara Korut mengatakan insiden itu merupakan “serangan teroris mengerikan.” Juru bicara menambahkan terdapat pola yang sama dengan insiden tahun 2020 di kedutaan yang sama ketika seseorang melepaskan tembakan senjata laras panjang ke arah gedung kedutaan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Korsel Buat Perjanjian Sediakan Dana Kerja Sama Ekonomi untuk Ukraina

“Hal ini membuktikan bahwa insiden-insiden yang disebutkan di atas dilakukan dengan jelas dengan bantuan diam-diam dari pemerintah AS,” kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu dalam pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita resmi KCNA.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pihak berwenang AS menangkap dan mendakwa seorang pria segera setelah penembakan tahun 2020.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Amerika Serikat seharusnya “mengakui kesalahan tidak hanya untuk insiden baru-baru ini tetapi juga untuk semua kasus teroris di masa lalu dan menyelidiki kebenarannya untuk menunjukkan kesungguhannya,” daripada berfokus pada penyebutan nama-nama negara sebagai sponsor terorisme, katanya.

ADVERTISEMENTS

“Hal ini membuktikan insiden-insiden yang disebutkan di atas dilakukan dengan jelas dengan bantuan diam-diam dari pemerintah AS,” kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu dalam pernyataan yang disampaikan kantor berita KCNA.

ADVERTISEMENTS

Pihak berwenang AS menangkap dan mendakwa seorang pria dalam penembakan tahun 2020.

Berita Lainnya:
Donald Trump Ingin AS Bangun Iron Dome yang Lebih Canggih dari Milik Israel

“(AS seharusnya) mengakui kesalahan tidak hanya untuk insiden terbaru tetapi juga untuk semua kasus teroris di masa lalu dan menyelidiki kebenarannya untuk menunjukkan kesungguhannya, daripada fokus pada menunjuk negara-negara lain sebagai sponsor terorisme,” katanya.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan AS mengutuk keras serangan tersebut. Ia menambahkan penegak hukum AS akan menyelidikinya insiden itu.

Namun Secret Service mengatakan belum ada yang ditahan selama penyelidikan berlangsung. Kedutaan Kuba di AS dibuka kembali pada tahun 2015 ketika Kuba dan AS memulihkan hubungan diplomatik.

Havana mengatakan tidak masuk akal bagi Washington untuk tetap memasukkan Kuba ke dalam daftar terorisme dan mempertahankan embargo ekonomi era Perang Dingin.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi