Skincare merupakan hal utama yang menjadi penunjang kecantikan wanita. Untuk itulah, produk skincare menjadi hal yang paling banyak diminati oleh wanita. Secara tidak langsung, hal ini membuat bisnis skincare memiliki peluang pasar yang tinggi.
Jika ingin membuat brand skincare sendiri, yuk simak panduannya berikut ini:
Panduan membuat brand skincare sendiri
Membangun dan membuat brand skincare secara mandiri adalah langkah yang memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek teknis dalam industri ini.
Berikut beberapa langkah kunci yang perlu Anda siapkan dalam membuat brand skincare sendiri:
1. Kuasai pengetahuan industri skincare
Dalam memproduksi produk, Anda tentunya harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang industri yang ingin Anda masuki, Hal-hal yang harus Anda ketahui dalam membuat skincare adalah tren kecantikan, bahan dan komposisi berdasarkan jenis kulit tertentu, cara dan proses pembuatannya, hingga aspek pemasarannya.
Selain itu, dalam memilih bahan produk, sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang inovatif atau jarang digunakan. Penggunaan bahan inovatif dan jarang ditemukan di pasar dapat membedakan produk Anda dari kompetitor.
2. Tentukan produk skincare
Tahap berikutnya dalam membuat brand skincare sendiri yaitu menentukan produk seperti apa yang akan Anda buat. Apakah Anda akan membuat facial cleanser, moisturizer, atau produk perawatan kulit lainnya.
Untuk menentukan jenis produk ini, Anda perlu menganalisa peluang dan tren di pasar secara komprehensif. Setelah itu, Anda juga perlu menentukan komposisi yang tepat, termasuk jenis bahan, konsentrasi, dan rekomendasi pemakaian.
3. Konsultasikan dengan ahli
Memiliki pengetahuan tentang skincare saja tidak cukup untuk menghasilkan produk terbaik, Anda juga perlu mengkonsultasikan produk Anda pada ahli. Ini penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas produk sehingga menghindari risiko yang bisa membahayakan konsumen.
Maklon kosmetik Indocare B2B merupakan salah satu penyedia jasa konsultasi dan manufaktur produk skincare terbaik yang bisa Anda coba. Memiliki banyak ahli di bidangnya dan langkah-langkah yang sistematis dalam prosesnya membuat Indocare B2B adalah tempat yang cocok untuk mengembangkan produk impian Anda..
4. Pembuatan sampel
Jika sudah mendapatkan komposisi bahan terbaik untu skincare brand sendiri, langkah selanjutnya adalah pembuatan sampel. Sampel ini nantinya melewati uji stabilitas, kompatibilitas bahan, dan efikasi setiap karakteristik bahan fisik-kimia produk.
5. Uji coba kelayakan
Uji coba kelayakan produk adalah tahap yang melibatkan pengujian produk pada berbagai jenis kulit, yang dieksekusi oleh tim laboratorium. Ini akan membantu Anda dalam melihat seberapa jauh kandungan skincare yang Anda kembangkan bekerja, dan pada jenis kulit apa dia bisa efektif.
6. Menyiapkan merek dan logo produk
Apabila produk yang Anda buat sudah lulus uji coba kelayakan, tahap selanjutnya adalah menyiapkan merek dan logo. Pastikan merek dan logo unik, dan dapat merepresentasikan nilai merek dan objektif produk Anda, dan tentu harus relevan dengan target pasar Anda sendiri.
7. Daftar ke lembaga terkait
Tahapan dalam membuat brand skincare sendiri terakhir yaitu mendaftarkan produk Anda ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memenuhi persyaratan hukum. . Lembaga terkait yang dapat meningkatkan kredibilitas merek Anda adalah HAKI, Halal, atau sertifikasi lainnya yang sesuai dengan objektif produk Anda. Jika sudah melewati tahap ini, Anda dapat memiliki produk skincare berkualitas dan dapat bersaing di pasar yang kompetitif.
Sudah siap membuat brand skincare sendiri?
Setelah mengetahui panduan membuat brand skincare sendiri, Anda bisa langsung terapkan semua prosesnya. Jika Anda ingin membuat produk, bisa hubungi Indocare B2B yang merupakan salah satu penyedia jasa pengembangan produk skincare sejak 1988.
Indocare B2B sebagai perusahaan manufaktur kontrak bisa membantu Anda dalam mengembangkan produk dan brand skincare Anda dari awal hingga akhir atau end-to-end agar bisa menghasilkan skincare terbaik. Dengan Indocare B2B, Anda tidak perlu takut gagal karena selalu melakukan penelitian dan pengembangan terhadap kualitas produk yang dihasilkan.
