Jumat, 03/05/2024 - 00:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Wamenkeu Akui Peran Sukuk Bagi Pembangunan Infrastruktur Nasional

ADVERTISEMENTS

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan paparan dalam acara IFG International Conference 2023 di Jakarta, Selasa (19/09/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA– Pemerintah menyebut peran surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara merupakan salah satu sumber penting dalam pembiayaan APBN. Penerbitan surat berharga syariah juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pengembangan dan pendalaman pasar keuangan domestik. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, penerbitan surat berharga syariah mampu menyediakan instrumen pengelolaan likuiditas dan risiko bagi lembaga keuangan dan menyediakan instrumen pengelolaan moneter bagi Bank Indonesia. “Hadirnya SBN pun sangat berperan penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebab, dukungan pembiayaan dari SBN membuat defisit APBN tetap terjaga dan rasio utang tetap prudent sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kementan Sebut tak Pernah Persulit Izin Impor Melalui RIPH
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Suahasil menyebut saat ini pembiayaan utang didominasi oleh surat berharga negara. Per Agustus 2023, outstanding utang 89 persen dari surat berharga negara dan 11 persen berasal dari pinjaman.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“SBSN adalah satu bentuk surat berharga atau bentuk utang yang harus ada proyeknya, harus ada asetnya,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurutnya pengelolaan utang melalui surat berharga negara dan surat berharga syariah negara dilakukan secara hati-hati. Dalam proses ini, jatuh tempo utang serta kemampuan membayar menjadi pertimbangan utama sebelum utang direalisasikan. 

Berita Lainnya:
Bioskop Online Luncurkan Fitur Terbaru 'Download'

“Hal ini diperlukan agar kredibilitas anggaran tetap terjaga,” ucapnya.

Selain sebagai pembiayaan umum APBN, surat berharga syariah negara juga digunakan untuk pembiayaan proyek atau kegiatan kementerian/ lembaga (earmarked). Adapun pembiayaan ini pun meningkat signifikan dari tahun ke tahun, baik dari sisi nilai nominal maupun dari unit/satuan kerja pemrakarsa proyek.

Di samping itu, jenis proyeknya pun semakin bervariasi dengan lokasi proyek yang semakin menyebar seluruh wilayah Indonesia. Sejak 2013 hingga 2023, Suahasil mencatat surat berharga syariah negara telah mendukung pembangunan 5.163 proyek dengan total alokasi Rp 209,82 triliun pada 38 provinsi di Indonesia. 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi