Kamis, 02/05/2024 - 23:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Gizi Sarankan Diet Tanpa Musuhi Karbohidrat

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Dokter spesialis gizi yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menyarankan orang yang sedang diet menurunkan berat badan jangan terlalu bermusuhan dengan karbohidrat karena zat itu masih dibutuhkan tubuh.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sebenarnya jangan terlalu bermusuhan sama karbohidrat. Karbohidrat masih dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas, konsentrasi tetapi dalam jumlah ideal,” kata Christopher di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun, kebanyakan orang asupan karbohidratnya melebihi kebutuhan tubuh. Akibatnya kolesterol tinggi, gula naik, perut menjadi buncit dan masalah kesehatan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Nasi bukan biang kerok utamanya. Temannya makanan digoreng, bakwan jagung, karbohidrat semua. Minumnya teh manis,” tutur Christopher.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Psikolog: Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Sementara itu, merujuk pada panduan Kementerian Kesehatan, orang-orang yang sedang menjalani program diet dapat menggunakan piring yang lebih kecil karena dapat mengurangi asupan kalori hingga 22 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Orang-orang disarankan tidak mengurangi jumlah konsumsi makanan sehari-hari secara drastis sehingga mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin, atau gejala lainnya yang membahayakan kesehatan.

Saat makan, cobalah secara perlahan karena otak membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit sebelum menyadari bahwa perut sudah kenyang. Jika makan terlalu cepat, seseorang akan makan lebih banyak makanan daripada yang dibutuhkan tubuh.

Berita Lainnya:
Sirnakan Rasa tak Bahagia dengan Jurnal Bersyukur

Kementerian Kesehatan juga menyarankan orang-orang sebisa mungkin menghindari menyimpan makanan ringan tak sehat di lemari makanan dan sebagai gantinya memperbanyak porsi sayuran. Sayuran tergolong makanan rendah kalori dan tinggi serat sehingga akan membantu seseorang tetap kenyang lebih lama.

Selanjutnya, mereka disarankan minum terlebih dulu karena tubuh terkadang salah mengartikan antara rasa lapar dan haus. Oleh sebab itu sebaiknya minum segelas air terlebih untuk mengantisipasi hal ini.

Selain itu, sebaiknya lakukan peningkatan aktivitas fisik yakni mulai menggunakan tangga, berjalan lebih jauh dari tempat parkir, olahraga atau beraktivitas bersama keluarga di akhir minggu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi