Kamis, 16/05/2024 - 23:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Tenaga Medis di Gaza Kelelahan

GAZA — Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza telah menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk mengirimkan tim medis sukarelawan ke daerah kantong yang terkepung itu. Bantuan tenaga medis ini sangat mendesak untuk meringankan staf medis di Gaza yang kelelahan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Tenaga medis profesional dengan segala spesialisasi sangat dibutuhkan. Tim medis kami sekarang menjadi martir atau kehilangan tempat tinggal,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf Al-Qudra, dilaporkan Anadolu Agency, Senin (16/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengimbau warga untuk mendonorkan darah di semua rumah sakit di Jalur Gaza. Karena meningkatnya jumlah orang yang terluka dalam serangan Israel.  Kementerian Kesehatan memperingatkan bahwa rumah sakit dan kemampuan mereka dalam menghadapi pemboman Israel akan runtuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila menggambarkan situasi kemanusiaan dan medis di Jalur Gaza sebagai bencana. Dia memperingatkan, jika hal ini dibiarkan terus maka layanan medis akan runtuh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Pemerintah Israel (masih) menolak mengizinkan konvoi bantuan memasuki Gaza,” ujar Al-Kaila.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kementerian Kesehatan pada Senin mengatakan, setidaknya 2.750 warga Palestina telah meninggal dan 9.700 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza sejak 7 Oktober Israel bersiap untuk melancarkan invasi darat ke Gaza. Israel telah memanggil sekitar 360.000 tentara cadangan, dan telah menempatkan diri di sepanjang perbatasan Gaza. Israel juga memulai latihan yang akan menjadi kampanye luas untuk membubarkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Respons Serangan Iran, Qatar Evaluasi Perannya Sebagai Penengah Israel-Hamas

Para pejabat Israel tidak memberikan jadwal kapan serangan darat akan dimulai. Menurut kelompok bantuan, serangan darat Israel dapat mempercepat krisis kemanusiaan di wilayah Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Lebih dari 100 truk yang membawa bantuan kemanusiaan sedang menunggu masuk di perbatasan Rafah pada Senin menyusul laporan bahwa gencatan senjata antara Israel, Mesir, dan PBB akan segera berlangsung. Namun, pejabat Hamas Izzat El Reshiq mengatakan kepada Reuters, menepis laporan tentang pembukaan perbatasan Rafah dengan Mesir atau gencatan senjata. Israel juga mengeluarkan pernyataan yang menyangkal bahwa gencatan senjata sedang berlangsung di Gaza selatan.

ADVERTISEMENTS

Perang Palestina-Israel terbaru dimulai pada Sabtu (7/10/2023) ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel. Hamas melancarkan serangan mengejutkan dengan menembakkan ribuan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Hamas mengatakan, serangan ini merupakan tanggapan keras atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh pemukim Yahudi, dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Israel dibuat kewalahan dengan operasi mendadak Hamas yang menggunakan taktik jenius.

ADVERTISEMENTS

Menanggapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza. Serangan udara Israel menghancurkan rumah warga sipil Gaza, gedung perkantoran, dan fasilitas publik seperti sekolah. Ribuan warga sipil Gaza, termasuk anak-anak meninggal dunia. Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung sejak 2007.

Berita Lainnya:
Korsel: Penggunaan Senjata Nuklir akan Menamatkan Rezim Korut

Israel telah memerintahkan evakuasi warga Palestina ke Gaza selatan. Namun di tengah perintah evakuasi itu, pengeboman terus berlangsung hingga Gaza selatan yang dinilai cukup aman. Warga Palestina di Gaza terjebak dalam pemboman Israel. Sementara rumah sakit kewalahan menerima korban luka maupun meninggal dunia akibat serangan Israel. Ditutupnya perbatasan Rafah menyebabkan pasokan obat-obatan semakin menipis.

sumber : Reuters / AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi