Jumat, 17/05/2024 - 23:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Genosida Berlanjut di Gaza, Inggris Diminta Tangguhkan Izin Ekspor Senjata ke Israel

 LONDON — Para pegiat hukum dan hak asasi manusia (HAM) mendesak pemerintah Inggris untuk menangguhkan semua izin ekspor senjata ke Israel. Organisasi HAM Palestina Al Haq dan Jaringan Aksi Hukum Global yang berbasis di Inggris menyampaikan seruan mereka melalui sebuah surat yang dikirim pada hari Senin (16/10/2023) kepada Menteri Bisnis dan Perdagangan Kemi Badenoch.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Ada risiko yang jelas bahwa senjata Inggris dapat digunakan untuk melanggar hukum kemanusiaan internasional,” ujar dua organisasi ini memperingatkan pemerintah Inggris.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Seruan mereka muncul ketika serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit al-Ahli al-Arab di Kota Gaza di mana banyak orang berlindung dan mencari perawatan pada Selasa (17/10/2023) malam. Serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 500 orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Surat setebal 25 halaman itu mencantumkan selusin pelanggaran Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional yang dilakukan selama bertahun-tahun. Isi surat itu juga menyinggung mengenai pembongkaran rumah warga Palestina di wilayah pendudukan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, pembunuhan terhadap pengunjuk rasa dan jurnalis, dan pengepungan Gaza selama 15 tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polisi Prancis Masuk Kampus Sciences Po Bubarkan Protes Pro Palestina

“Eskalasi ini jelas membenarkan penangguhan penjualan senjata,” kata surat itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Middle East Eye meminta komentar dari Kementerian Bisnis dan Perdagangan Inggris, tetapi tidak menerima tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pemerintah Inggris telah memberikan izin ekspor senjata untuk penjualan berbagai macam barang dalam beberapa tahun terakhir termasuk komponen untuk pesawat tempur, radar militer dan peralatan penargetan serta pelindung tubuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut kelompok Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (CAAT), perusahaan-perusahaan Inggris menyediakan 15 persen komponen untuk pesawat tempur siluman F35 yang saat ini digunakan Israel untuk mengebom Gaza. Sejak tahun 2016, CAAT memperkirakan bahwa kontrak untuk komponen-komponen tersebut saja bernilai lebih dari 409 juta dolar AS.

ADVERTISEMENTS

Organisasi-organisasi yang menulis surat kepada Badenoch mengatakan bahwa semua barang yang dijual dapat digunakan dalam tindakan Israel terhadap warga Palestina dan, oleh karena itu, izin untuk barang-barang tersebut tidak boleh dikeluarkan.

ADVERTISEMENTS

Pengacara yang mewakili kedua kelompok tersebut telah memberi waktu kepada Badenoch hingga 30 Oktober untuk menanggapi surat mereka. Pengacara kedua kelompok ini juga  mengatakan bahwa klien mereka akan mempertimbangkan untuk mengajukan proses peninjauan kembali kebijakan ekspor senjata ke Israel ke Pengadilan Tinggi.

Berita Lainnya:
Israel Serang Rafah, Sekjen PBB Desak Masyarakat Dunia Bertindak Hentikan Tragedi

“Negara-negara seperti Inggris semakin menguatkan kebrutalan pemerintah Israel – terutama ketika mereka benar-benar menyediakan sarana untuk menundukkan dan membunuh warga Palestina,” ujar seorang pengacara senior di GLAN, Dearbhla Minogue.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi