Senin, 06/05/2024 - 08:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Manusia tak akan Bisa Hidup Nyaman dengan Ateisme

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Ulama dan cendekiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi, menjelaskan umat manusia yang bangkit dan sadar dengan berbagai buah pengetahuan modern mulai memahami hakikat dan esensi manusia. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Mereka yakin bahwa umat manusia tidak akan bisa hidup nyaman tanpa agama. Bahkan orang yang paling kufur dan mengingkari agama pun di akhir perjalanannya terpaksa harus kembali kepada agama,” ujar Nursi dikutip dari karyanya yang berjudul “Khutbah Syamiyah” halaman 22-23.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pasalnya, lanjut Nursi, titik sandaran manusia saat menghadapi berbagai musibah dan musuh dari luar dan dalam di mana dirinya lemah tak berdaya, serta titik tambatan untuk meraih berbagai impian yang terbentang hingga masa keabadian, sementara ia sendiri fakir dan papa, tidak lain adalah “mengenal Sang Pencipta” serta beriman kepada-Nya dan mempercayai akhirat. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Nah, tidak ada jalan bagi umat manusia yang mulai sadar untuk bangkit dari tidurnya selain mengakui semua itu. Selama dalam relung kalbu tidak ada substansi agama yang benar, maka kiamat fisik dan maknawi akan dirasakan oleh manusia sehingga ia akan menjadi hewan yang paling menderita dan hina,” kata Nursi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Idul Fitri Jadi Momen Silaturahim, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW

Kesimpulannya, kata dia, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan terjadinya berbagai peperangan, manusia pada masa sekarang ini telah sadar. Ia mulai merasakan nilai esensi dan potensi manusia yang bersifat komprehensif. Ia mulai memahami bahwa dengan potensi sosialnya yang menakjubkan, manusia tidak tercipta hanya untuk menempuh kehidupan yang selalu berubah dan singkat ini. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Namun, ia tercipta untuk kekal abadi. Hal itu ditunjukkan oleh impiannya yang membentang menuju masa keabadian. Selain itu, setiap orang mulai memahami sesuai dengan potensinya bahwa kehidupan dunia yang fana dan sempit ini tidak bisa menampung impian dan hasrat yang tak terbatas itu. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kekaguman dan Pujian Sarjana Barat Terhadap Rasulullah SAW Ini tak Terbantahkan

Bahkan, kalau ada yang berkata kepada daya imajinasi manusia, “Engkau boleh tinggal selama sejuta tahun dengan dunia dalam genggamanmu. Namun sebagai gantinya engkau akan mati selamanya tanpa pernah hidup lagi,” tentu imajinasi orang yang sadar tadi, yang belum kehilangan rasa kemanusiaan, akan meratap sedih, bukan gembira dan senang. Pasalnya, ia kehilangan kebahagiaan yang bersifat abadi. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Inilah sebabnya mengapa muncul kecenderungan yang kuat untuk mencari agama yang benar dalam diri setiap manusia. Sebelum yang lain, terlebih dahulu ia mencari hakikat agama yang benar agar selamat dari kematian abadi. Kondisi dunia sekarang ini menjadi bukti terbaik atas hakikat tersebut. 

“Setelah 45 tahun berlalu dan dengan munculnya gelombang atheisme, berbagai benua dan negara di dunia benar-benar menyadari kebutuhan umat manusia yang amat sangat itu,” kata Nursi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi