Kamis, 02/05/2024 - 08:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemkab Bangka Tengah Data Anak yang Jadi Pekerja di Tambang Timah

ADVERTISEMENTS

Anak menjadi pekerja (ilustrasi). Pemkab Bangka Tengah, KPAI, dan UI mendata anak yang menjadi pekerja tambang bijih timah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BANGKA TENGAH — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan pihak Universitas Indonesia (UI), melakukan pendataan terhadap anak yang menjadi pekerja tambang bijih timah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita menyambut baik kedatangan tim monitoring dari KPAI dan UI yang melakukan penelusuran terhadap kecenderungan anak yang bekerja di lokasi tambang bijih timah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bangka Tengah Sugianto di Koba, Jumat (20/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Usai Korupsi Timah yang Fenomenal, DPR Soroti Ekspor Bangka Belitung Anjlok
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sugianto dalam penyampaiannya di hadapan tim monitoring menyatakan bahwa kasus anak yang bekerja di lokasi tambang bijih timah atau tambang inkonvensional dalam beberapa tahun ini tidak lagi ditemukan. “Sudah beberapa tahun ini kita tidak mendapatkan laporan anak yang menjadi pekerja tambang inkonvensional sehingga berimbas terhadap pendidikan mereka,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Penelusuran tim monitoring terhadap anak yang menjadi pekerja tambang inkonvensional adalah anak di bawah umur yang bekerja saat usia sekolah, sehingga berisiko terjadi putus sekolah dan kondisi itu berdampak terhadap masa depan mereka. Sugianto tidak menampik pekerja anak berisiko terhadap pendidikan mereka dan memicu terjadinya angka putus sekolah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ganjar-Mahfud Direncanakan Temui Megawati, Ini Yang akan Dibahas

“Kami merasa sangat senang dengan kunjungan tim kolaborasi ini, agar pemetaan terkait pekerja anak sebagai pengumpul timah ini menjadi lebih objektif,” kata Sugianto.

Sugianto juga mengatakan bahwa daerah itu berkomitmen melindungi dan memenuhi hak anak, termasuk hak mereka untuk mendapatkan pendidikan. “Kami berkomitmen menjaga dan melindungi hak anak, apalagi daerah ini sudah beberapa kali mendapat penghargaan sebagai kabupaten layak anak,” katanya.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi