Jumat, 03/05/2024 - 09:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ini Penyebab Pencemaran Sungai Cileungsi Terasa Parah Saat Kemarau

ADVERTISEMENTS

 BOGOR— Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) mencatat pencemaran di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor telah terjadi sejak sekitar lima tahun lalu. Kondisi ini pun diperparah oleh musim kemarau yang tiba di pertengahan tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ketua KP2C Puarman mengungkapkan sejatinya pencemaran di Sungai Cileungsi terjadi sepanjang waktu. Hanya saja, dampaknya sangat terasa oleh warga ketika musim kemarau karena dua hal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pertama, karena sedimen yang sudah ada. Sedimen-sedimen limbah ya yang sudah ada di dasar sungai itu berbalik, mengangkat,” kata Puarman kepada Republika, Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kondisi kedua, sambung dia, ialah debit dan Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Cileungsi yang mengecil saat musim kemarau. Saat ini, TMA Sungai Cileungsi berada di angka 8-10 centimeter. Di mana pada waktu normal TMA Sungai Cileungsi mencapai 100 centimeter.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
400 Ribuan Kendaraan Masuk ke Jabodetabek pada H+1 Lebaran

“Cuma di musim kemarau karena airnya nggak ada, hanya limbah yang dominan, maka parahnya hanya di musim kemarau,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saat musim kemarau, kata Puarman, Sungai Cileungsi terjadi lebih dari tujuh hari tanpa hujan (HTH), maka debit sungai itu mengecil. Saat debit kecil dan TMA rendah, maka limbah diduga dari pabrik sekitar sungai menjadi dominan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pantauan Republika pada Senin (23/10/2023), warna air di pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas terlihat berbeda. Aliran air Sungai Cikeas berwarna coklat dan mengalir deras, sedangkan aliran air Sungai Cileungsi berwarna hitam pekat seperti oli dan alirannya seperti mengendap. Keduanya bertemu di sebuah persimpangan, dan mengalir ke arah Kali Bekasi, Kota Bekasi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Terkesan pencemaran terjadinya hanya musim kemarau. Padahal nggak, sepanjang waktu. Cuma di luar musim kemarau, karena debit sungainya tinggi, pencemarannya nggak terlihat. Itu saat musim hujan,” kata Puarman.

Berita Lainnya:
Akankah Bupati Sidoarjo Penuhi Panggilan KPK Sebagai Tersangka Hari Ini? 

Diketahui, selama Agustus 2023, ribuan warga yang bermukim di sekitar Sungai Cileungsi dan Cikeas mengeluhkan air sungai yang berwarna hitam dan bau menyengat. KP2C pun kembali melakukan penelusuran untuk mencari sumber pencemaran dari hulu ke hilir.

Puarman mengatakan pencemaran sungai Cileungsi ini sudah berlangsung lama, bahkan lebih dari lima tahun. Pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini, dinilainya tidak efektif karena pencemaran yang diduga dari limbah industri selalu terjadi dan berulang.

Teranyar, Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyurati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, untuk meminta klarifikasi terkait permasalahan pencemaran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor. Saat ini, Ditjen HAM Kemenkumham tengah menunggu jawaban dari Pemkab Bogor.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi